Dai Perlu Miliki Dua Kompetensi ini
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada dua kompetensi dalam menyampaikan ceramah, yaitu kompetensi kepribadian dan kompetensi profesionalitas. Hal itu diungkap Ketua Umum Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia (DDII) Pusat Dr H Adian Husaini.
“Dai sebenarnya pendidik seperti guru. Karena itu, yang paling penting itu kompetensi personal atau kepribadian. Itu sangat penting, sehingga pribadinya harus betul-betul baik, akhlaknya baik,” ujar Adian saat dihubungi Republika.co.id, Senin (4/10).
Selain itu, menurut dia, para dai juga harus memiliki kompetensi profesionalitas, sehingga keilmuan seorang dai harus memadai. Karena, menurut Adian, para dai harus menyampaikan sesuatu sesuai dengan kemampuannya. “Kedua, kompetensi profesionalitas, keilmuannya harus memadai, dia menyampaikan sesuatu harus sesuai dengan kemampuannya,” ucapnya.
Adian menjelaskan, dakwah itu wajib bagi setiap muslim. Karena itu, menurut dia, orang yang ingin berdakwah tidak boleh dihalang-halangi. “Misalnya, jika dia bisa mengajak orang untuk tidak maksiat, itu juga dakwah sebenarnya dan seorang dai juga,” katanya.
Namun, menurut dia, setiap dai memang memiliki kemampuan yang berbeda-berbeda, ada yang tingkat internasional hingga tingkat kampung. “Jadi kalau berbicara dai ini begitu luas, beragam, dari yang paling alim tingkat internasional, sampai dai-dai canggih seperti UAS, UAH itu kan level dunia. Kemudian ada juga dai-dai di kampung,” jelas Adian.