Sidebar

Luncurkan Sehati, Ini Saran Mantan Mentan untuk BPJPH

Tuesday, 05 Oct 2021 15:22 WIB
Pengunjung menyaksikan sejumlah produk Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang dipamerkan pada kegiatan penyerahan sertifikat halal di Kantor Majelis Permusyawaran Ulama (MPU), Aceh Besar, Aceh, Kamis (12/12/2019).

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Produk Halal Anton Apriyantono mengatakan, program sertifikasi halal gratis (Sehati) untuk pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK) yang diluncurkan Kementerian Agama melalui Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) merupakan iden yang bagus. Namun Anton juga mengingatkan bahwa ada lebih dari jutaan UMK di Indonesia yang perlu disertifikasi. 

Baca Juga


“Program sertifikasi UMK itu bagus tetapi jangan lupa bahwa UMK di Indonesia itu jumlahnya jutaan, dan tentunya butuh puluhan tahun untuk bisa memberikan sertifikasi untuk mereka semua,” ujar Mantan Menteri Pertanian itu kepada Republika, Selasa (5/10). 

Menurutnya, dibanding memberikan sertifikasi kepada jutaan pelaku UMK, BPJPH dapat mengutamakan pemberian sertifikasi pada produsen bahan pangan yang digunakan mayoritas pegiat UMK.

“Maka ada cara lain yang bisa lebih efektif, yaitu fokus pada ingredients nya atau bahan pembuat produk pangan atau yang digunakan oleh restoran atau penjaja makanan, itu (sertifikasi bahan baku) ditangkap dulu, karena itu jauh lebih sedikit dibanding pelaku UKM produk pangan,” sarannya. 

“Contohnya, fokus pada sertifikasi terigu, karena jumlahnya tidak terlalu banyak. Dipastikan dulu bahan baku terigu ini halal, jadi bahan yang digunakan para UKM ini sudah terjamin halal. Ayam juga misalnya, dipastikan dulu bahwa semua ayam yang digunakan para UKM berasal dari rumah potong ayam yang telah mendapat sertifikat halal. Jadi kalau semua UKM menggunakan bahan dari produsen yang telah mendapat sertifikat halal, maka akan memudahkan proses sertifikasi produk UKM itu sendiri,” ujarnya menjelaskan.

 

Berita terkait

Berita Lainnya