Atlet Positif Covid-19, Menpora Ingatkan Prokes PON XX
Protokol kesehatan diterapkan ketat selama PON XX Papua
REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA — Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali tak henti-hentinya mengingatkan agar semua pihak yang terkait tetap mematuhi protokol kesehatan selama mengikuti PON XX Papua berlangsung.
"Pandemi belum berakhir peserta PON ini harus tetap menjalankan prokes ketat dan disiplin. Konsumsi vitamin juga penting untuk daya tahan tubuh karena bertanding butuh energi yang besar. Biasanya virus datang saat daya tahan tubuh sedang turun," ujarnya.
"Ini pesan saya untuk semua atlet, ofisial dan panitia juga untuk bisa menjaga kondisi fisiknya, karena dengan imun yang tinggi kalau toh akhirnya kena itu sebentar saja langsung recovery. Semoga sampai akhir PON ini bisa terjaga dengan baik," pesan Menpora Amali.
Sejumlah atlet, pelatih dan ofisial yang bertugas di PON XX Papua terpapar Covid-19. Untuk atlet, mereka berasal dari sejumlah daerah seperti DKI Jakarta, Jabar, Jatim, Kaltim, Sumut, Sulsel, Banten dan NTT.
Terkait hal itu, Menpora Zainudin Amali menduga para atlet yang terkonfirmasi positif Covid-19, daya tahan tubuhnya sedang menurun usai berlaga. "Kemungkinan setelah bertanding, daya tahan tubuh menurun, kemudian (Covid-19) muncul," ujar Menpora
Saat ini, Zainudin Amali sedang berkantor di Jayapura untuk memastikan pelaksanaan PON Papua berjalan lancar hingga penutupan pada 15 Oktober mendatang.
Setelah beredar pemberitaan mengenai atlet di PON terpapar corona, Menpora meyakinkan kepada semua pihak bahwa kondisi para atlet maupun ofisial tersebut sudah tertangani dengan baik.
Kemudian semua pertandingan di PON Papua juga tak ada yang terganggu, semua berjalan sesuai dengan jadwal.