Warga Memburu Vaksin demi Bisa Nonton Bola Papua
Vaksin Covid-19 jadi syarat masyarakat bisa menonton di bangku pertandingan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Gerai vaksin digelar di lokasi-lokasi pertandingan PON XX Papua. Supaya penonton yang belum divaksin, tidak perlu bingung mencari lokasi penerimaan vaksin Covid-19.
Indra Hidayat (23), salah satu warga Papua, mengaku sengaja mendatangi gerai vaksin di Istora Papua Bangkit, Kabupaten Jayapura, Kamis (7/10) guna mendapatkan suntikan vaksin Covid-19. Alasannya agar ia bisa menonton pertandingan bola pada laga berikutnya.
"Besok saya mau nonton bola, nanti saya gak bisa masuk kalau tidak vaksin. Jadinya, saya vaksin sekarang," kata Indra menceritakan spontanitasnya menerima vaksin Covid-19 di gerai Istora Papua Bangkit, Kabupaten Jayapura, Kamis, seperti dikutip dari Antara.
Istora Papua Bangkit yang menjadi lokasi perhelatan senam, membuka gerai vaksin Covid-19 guna membantu masyarakat bisa ikut berpartisipasi memeriahkan suasana di bangku penonton pada PON XX Papua. Hal itu disebabkan bukti penerimaan vaksin Covid-19 menjadi salah satu syarat masyarakat bisa menonton di bangku pertandingan dan mendukung para olahragawan berlaga di arena pertandingan.
Indra sebelumnya tidak berani vaksin Covid-19 karena memiliki penyakit komorbid asma. Namun, ia akhirnya mantap bersedia divaksin karena mendapat pendampingan dari Bidokkes yang bertugas di Gerai Vaksin Istora Papua Bangkit.
Gerai vaksin Covid-19 Istora Papua Bangkit dibuka selama PON XX Papua berlangsung mulai pukul 09.30 hingga 17.00 WIT. Kehadiran gerai vaksin di lokasi-lokasi PON Papua diharapkan mampu meningkatkan capaian penerimaan vaksinasi. Sehingga, masyarakat di Bumi Cenderawasih dapat terlindungi dari Covid-19 dengan lebih optimal.
Para petugas di gerai vaksinasi PON Papua ini pun merupakan petugas berpengalaman karena berasal dari Pusdokkes (Kedokteran dan Kesehatan) Polri. "Untuk di venue-venue rata-rata di angka belasan. Tapi, tentu kita mendorong terus untuk masyarakat segera menerima vaksin," kata Ipda Mohammad Irsyad, salah seorang dokter yang bertugas di gerai vaksinasi Istora Papua Bangkit.
Ada pun stok vaksin yang digunakan di gerai vaksin Covid-19 di Istora Papua Bangkit adalah Sinovac.