Sidebar

BSI Luncurkan Co-Branding Kartu ATM untuk Santripreneur

Friday, 08 Oct 2021 14:58 WIB
Santripreneur Indonesia menggandeng Bank Syariah Indonesia untuk menerbitkan kartu ATM/Debit Santripreneur Bersama BSI, Kamis (7/10).

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) meluncurkan Co-Branding Kartu ATM/Debit untuk anggota Santripreneur Indonesia. Wakil Direktur Utama 1 BSI Ngatari berharap kolaborasi ini bermanfaat bagi seluruh anggota Santripreneur.

"Kartu sebagai identitas anggota ini juga dapat dimanfaatkan untuk menikmati produk dan layanan BSI lewat platform digital," katanya dalam keterangan pers, Jumat (8/10).

Ngatari berharap BSI bisa terus terlibat dalam melahirkan dan menumbuhkan para santri-santri untuk berwirausaha. Ini membuat BSI terus berinovasi dan bertransformasi seiring dengan perubahan pola konsumen yang kini mengandalkan digital, serta terbatasnya mobilitas masyarakat di masa pandemi Covid-19.

Setiap anggota Santripreneur nantinya akan mendapatkan fasilitas BSI Mobile, selain kartu debit co-branding Santripreneur. Manfaat lainnya adalah layanan BSI di 1.500 outlet dan lebih dari 2.400 jaringan ATM yang tersebar di seluruh Nusantara.

Santripreneur Indonesia telah berkembang secara signifikan dan hingga saat ini beranggotakan sekitar 20 ribu orang dari berbagai wilayah di Indonesia. Badan Pengurus Cabang di masing-masing kota dan kabupaten di sebagian besar wilayah Indonesia akan mengakomodasi keanggotaan di daerah-daerah.
 
"Potensi bisnis tidak hanya dari kerja sama saat ini saja, kedepannya diharapkan BSI dapat menjadi mitra Santripreneur Indonesia dengan produk dan layanan perbankan syariah lainnya," katanya.

Pembina Santripreneur Indonesia KH Ahmad Sugeng Utomo (Gus Ut) mengatakan BSI dan Santripreneur punya kesamaan cita-cita dan harapan. Harapan supaya ekonomi masyarakat menjadi lebih kuat ekonominya.

Sekjen Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Iggi H. Achsien menambahkan, kerja sama antara Santripreneur Indonesia dan Bank Syariah Indonesia adalah salah satu bentuk ikhtiar agar ekonomi kita semakin kuat. Di era perubahan teknologi yang semakin maju, digital atau online banking ini satu keniscayaan dalam perbankan. Saat ini transaksi yang dilakukan dari kanal elektronik BSI telah mencapai 95 persen. Inilah yang memacu BSI untuk terus melakukan inovasi.


Berita terkait

Berita Lainnya