Tak Diperhitungkan karena Lawan Rapat, Maharani Raih Emas

Maharani tidak targetkan medali karena persaingan yang sangat rapat.

ANTARA/Nova Wahyudi
Ilustrasi. Petugas menyiapkan peralatan angkat besi PON XX Papua di Auditorium Universitas Cenderawasih, Kota Jayapura, Papua, Jumat (8/10/2021).
Red: Didi Purwadi

REPUBLIKA.CO.ID, PAPUA -- Lifter putri asal Riau Maharani tak menduga bisa meraih medali emas  pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua. Ia meraihnya dari pertandingan angkat besi kelas 87 kg pada Sabtu siang.


"Sejak awal saya tidak targetkan medali kalau lihat lawan yang sangat rapat sekali. Alhamdulillah dapat (emas)," kata Maharani saat konferensi pers di Auditorium Universitas Cenderawasih, Kota Jayapura, Papua, kemarin.

Lifter yang memperoleh total angkatan 207 kg, terdiri atas snatch 96 kg dan clean and jerk 112 kg itu hanya bermodal keyakinan pada diri sendiri. Selain itu, tetap tekun dalam proses latihan.

Maharani menjalani sesi latihan beban pada pagi dan sore hari. "Paling libur dua kali aja," katanya."Pelatih mendidik saya sangat ketat. Medali emas ini saya persembahkan buat keluarga dan pelatih," katanya menambahkan.

Lifter putri senior itu membukukan rekor baru PON untuk angkatan snatch yang ia catat seberat 95 kg di Papua. Maharani berhasil mengalahkan lifter asal Jawa Tengah, Ayunda Risma, yang finis di posisi kedua dengan total angkatan 199 kg (snatch 89 kg dan clean and jerk 107 kg).

Usai tampil di PON Papua, Maharani bersiap menghadapi kejuaraan Pekan Olahraga Provinsi. "Rencananya pada akhir tahun ini ada seleksi dulu," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler