A World Without, Gambaran Masa Depan dari Nia Dinata

Film 'A World Without' tayang secara global di Netflix pada 14 Oktober mendatang.

Netflix.
Film A World Without.
Rep: Rahma Sulistya Red: Nora Azizah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Budaya generasi muda yang kian bergantung dengan teknologi dan menghabiskan banyak waktu di media sosial, menjadi inspirasi Nia Dinata dan Lucky Kuswandi membuat A World Without. Film ini berlatar masa depan era 2030, dimana keadaan dunia digambarkan sudah tidak bisa ditebak.

Baca Juga


Tiga orang sahabat, Salina (Amanda Rawles), Ulfah (Maizura), dan Tara (Asmara Abigail), mencari tujuan hidup yang lebih bermakna namun tak kunjung menemukannya. Sampai akhirnya mereka menemukan sebuah training center bernama The Light.

The Light didirikan oleh Ali Khan (Chicco Jerikho) yang karismatik dan istrinya yang cantik Sofia (Ayushita). Bertempat di daerah hijau yang permai, ketiga sahabat ini percaya bahwa The Light dapat memberikan jawaban, walau pada akhirnya kenyataan akan menunjukkan sebaliknya.

“Kami memilih tahun 2030 karena waktunya yang tidak begitu jauh, namun tetap bisa dilihat sebagai masa depan. Kostum dan lokasi menjadi elemen yang sangat penting untuk menciptakan semesta di film ini,” kata sang sutradara Nia Dinata, dalam konferensi pers virtual A World Without, Selasa (12/10).

“Jadi memang semuanya datang dari budaya yang bergerak cepat dan kecenderungan fear-of-missing-out yang menimbulkan kegelisahan ini, dan yang akhirnya menjadi cerita dalam film,” ungkap Nia.

Meskipun dipenuhi oleh misteri dan ketegangan, inti cerita di film ini adalah para perempuan muda yang mencoba menemukan kekuatan dari dalam diri mereka sendiri. Nia menjelaskan betapa pentingnya menantang para remaja untuk berpikir lebih kritis di tengah arus informasi yang saat ini begitu deras.

Di saat segalanya menjadi digital, sangat mudah untuk bisa terpengaruh oleh sesuatu atau seseorang di dunia maya. The Light dan apa yang mereka janjikan kepada ketiga remaja ini, sedikit banyak, mencerminkan hal itu. Dalam film ini, banyak orang, terutama para remaja, yang tertarik pada The Light karena dunia yang mereka tinggali berada dalam kondisi yang tidak begitu baik.

Jadi ketika The Light menawarkan sesuatu yang terasa indah (dunia yang lebih terstruktur, masa depan yang terjamin), mereka dengan mudah terbujuk untuk bergabung tanpa mencari tahu lebih jauh. Melalui karakter Salina, Ulfah, dan Tara, Nia ingin menunjukkan kepada penonton bahwa perempuan muda bisa mengambil keputusan sendiri. Bahkan perempuan bisa menyelamatkan diri dari situasi yang sulit tanpa bantuan dari sosok orang tua atau orang dewasa.

A World Without adalah film terbaru Indonesia yang akan tayang secara global di Netflix pada 14 Oktober 2021 mendatang. Film ini disutradarai Nia Dinata yang bekerja sama dengan Penulis Lucky Kuswandi, dimana ide mereka sebenarnya sudah ada sejak 2018.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler