Uni Eropa Sumbang 33,47 Juta Dolar untuk Palestina
Uni Eropa membantu lewat Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina
REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Uni Eropa (UE) telah mengucurkan donasi sebesar 33,47 juta dolar AS kepada Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA). Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell mengatakan UE tetap bertekad untuk mendukung UNRWA secara politik maupun finansial.
Borrell mengatakan UNRWA memainkan peran penting dalam menyediakan layanan vital bagi jutaan pengungsi Palestina dan menstabilkan kawasan. Menurutnya, dukungan UE terhadap UNRWA juga bertujuan untuk membantu menjaga prospek perdamaian antara Israel dan Palestina.
“Dukungan kami kepada UNRWA bukan hanya tugas kemanusiaan, tapi juga membantu menjaga prospek perdamaian berkelanjutan antara Israel dan Palestina. Layanan UNRWA tetap menjadi kunci untuk berkontribusi pada solusi dua negara yang dinegosiasikan, termasuk kesepakatan yang adil, disepakati dan realistis, serta solusi untuk masalah pengungsi," ujar Borrell dilansir Middle East Monitor, Rabu (13/10).
Pendanaan UNRWA hampir seluruhnya berasal dari sumbangan sukarela yang diberikan oleh negara-negara anggota PBB. Badan tersebut menghadapi kesulitan keuangan sejak pemerintahan mantan presiden AS Donald Trump menghentikan sumbangan AS pada 2018.
Namun pada April, pemerintahan Presiden Joe Biden mengumumkan AS berencana memberikan bantuan sebesar 235 juta dolar AS dalam upaya untuk terlibat dengan Otoritas Palestina (PA). Bantuan tersebut juga untuk mendorong kemajuan solusi dua negara.
Sebelum pemerintahan Trump menghentikan donasi, AS menyumbang sekitar 350 juta dolar AS per tahun kepada UNRWA. Jumlah ini memiliki porsi seperempat dari anggaran tahunan UNRWA yaitu senilai 1,2 miliar dolar AS.
“Kami akan terus bekerja dengan UNRWA untuk memperkuat sistem tata kelola dan membantu meningkatkan transparansi dan manajemen yang baik. Kami juga tetap berkomitmen untuk mempromosikan pendidikan berkualitas untuk anak-anak Palestina dan memastikan kepatuhan penuh dengan standar UNESCO dalam materi pendidikan," ujar Komisioner Eropa untuk Lingkungan dan Perluasan, Oliver Varhelyi.
UNRWA dibentuk pada 1949 untuk memberikan bantuan dan perlindungan bagi para pengungsi Palestina yang dipaksa keluar dari rumah mereka untuk memberi jalan bagi pembentukan negara Israel. Organisasi tersebut saat ini menawarkan layanannya kepada sekitar 5,3 juta pengungsi Palestina di wilayah pendudukan Israel, Yordania, Lebanon, dan Suriah.