Ridwan Kamil Optimistis Jabar Juara PON Papua

Ridwan Kamil Makin Optimistis Jabar Juara PON Papua.

ANTARA/Galih Pradipta
Ridwan Kamil Optimistis Jabar Juara PON Papua. Foto: Pegulat putra Kalimantan Timur M. Aliansyah (kiri) berusaha mengunci pegulat putra Jabar Peri Budiawan (kanan) saat bertanding pada final Gulat Gaya Greco-roman kelas 67 Kg Putra PON Papua di Gor Futsal Dispora, Kabupaten Merauke, Papua, Rabu (13/10/2021). M. Aliansyah menang dan berhasil meraih medali emas.
Rep: Ari lukihardianti Red: Muhammad Hafil

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil semakin optimistis Jawa Barat menjadi Juara Umum PON XX Papua. Karena, berdasarkan website resmi PON XX Papua Rabu (13/10) pukul 12.20, Jabar masih menguasai perolehan medali dengan raihan 112 emas, 88 perak, dan 99 perunggu, di atas Jawa Timur, DKI Jakarta, dan Papua.

Baca Juga


"Hari ini masih leading, mohon doa dari media Jawa Barat agar didoakan juga untuk juara umum di PON dalam hari esok dan Jumat, tinggal dua hari lagi," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil, di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (13/10).

Emil mengatakan, semangat dalam pertandingan dan lomba agar visi misi Jawa Barat yang Juara Lahir Batin bisa direalisasikan dengan kemenangan-kemenangan. Sehingga, bisa memperlihatkan semangat bangkit di tengah pandemi Covid-19.

"Kan selama satu setengah tahun tuh masyarakat beritanya negatif, butuh penyemangat lah salah satunya adalah normalitas kita di olahraga," kata Emil.

Menurut Emil, untuk juara umum, pihaknya belum bisa berandai-andai. Tapi kalau melihat dan menghitung secara matematika, kemungkinan Jabar kembali juara umum sangat besar.

"Kita per tadi pagi kan sudah berbeda 12 emas ya dengan ranking dua, dan masih ada rombongan peraih emas lagi sekitar 20-an mengantri untuk tampil di final. Harusnya kalau tidak ada halangan kita bisa meraih lagi juara umum. Kalau terjadi ya ini bukti bahwa kita bukan jago kandang," paparnya.

Emil mengatakan, berdasarkan arahan dan peraturan terbaru terkait PON di tengah pandemi, para atlet dan siapa pun yang tinggal lebih dari tujuh hari di Papua harus menjalani karantina setelah pulang ke daerah asal.

"Karantina satu di BPSDM Jabar, dua di KONI Jabar, karena peraturannya barangsiapa ke Papua, ke PON, lebih dari tujuh hari, maka pulangnya harus beradaptasi karantina dulu selama lima hari," katanya.

Saat ditanya adanya atlet pulang lebih dulu menggunakan biaya sendiri dan belum menjalani karantina, pihaknya akan melakukan penelusuran terlebih dulu.

"Saya sudah perintahkan Pak Sekda karena teknis ada di Pak Sekda. Jangan sampai ada berita atlet di Jawa Barat pulangnya tidak terlayani dengan baik. Kalau ternyata ada, kita harus tabayun dulu," kata Emil seraya mengatakan jika memang ada kekurangan atau kekeliruan, pihaknya minta untuk segera diperbaiki. 

Baca juga : Polrestabes Bandung Kumpulkan Manajemen Persib dan Bobotoh

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler