Sidebar

Belitung Timur Kembangkan Destinasi Wisata Edutourism

Thursday, 14 Oct 2021 19:28 WIB
Belitung Timur Kembangkan Destinasi Wisata Edutourism. Warga berkunjung ke Kebun Tanaman Bunga Celosia Garden Ake di Sungailiat, Kabupaten Bangka, Kepulauan Bangka Belitung, Sabtu (31/10/2020). Kebun tanaman Bunga Celosia dan Bunga Zenia yang didominasi bunga berwarna kuning, merah dan merah mudah itu itu menjadi tempat wisata dadakan bagi masyarakat di pulau Bangka.

IHRAM.CO.ID, MANGGAR -- Pemerintah Kabupaten Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung mengembangkan destinasi wisata baru dengan konsep pendidikan atau edutourism di kawasan konservasi dan lingkungan PT Sahabat Mewah Makmur (SMM) Kecamatan Dendang.

Baca Juga


Bupati Belitung Timur Burhanuddin mengatakan pengembangan destinasi wisata dengan konsep edutourism itu dilaksanakan bekerja sama dengan manajemen PT SMM. "Kita sudah teken perjanjian kerja sama terkait pengembangan destinasi wisata dengan konsep edutourism tersebut," katanya, Kamis (14/10).

Menurut Burhanuddin, kesepakatan itu untuk meningkatkan dan memanfaatkan potensi wisata di wilayah Selatan di daerah yang dijuluki Negeri Laskar Pelangi tersebut. "Kita kembangkan konsep wisata di wilayah Selatan dengan memanfaatkan potensi dan fasilitas yang ada di PT SMM sehingga perusahaan itu tidak hanya berorientasi di sektor perkebunan saja, tetapi mereka ingin mengembangkan sektor kepariwisataan," jelasnya.

Dengan hadirnya wisata edutourism tersebut, para wisatawan yang berkunjung ke kawasan Selatan Pulau Belitung akan disuguhi dengan wisata alam religi dan pengetahuan seputar perkebunan kelapa sawit. Hotel berbintang di kawasan PT SMM juga siap untuk ditempati.

Pemkab Belitung Timur memberi nama untuk konsep wisata yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat lokal, yaitu Belitung Alternative Integrated Eco-Tourims. Direktur PT SMM Nunik mengatakan destinasi wisata baru itu untuk pengembangan perekonomian lokal berbasis wisata.

"Sebagai perusahaan perkebunan kelapa sawit, tentu kami sangat berkomitmen menjaga kelestarian lingkungan dan meningkatkan perekonomian masyarakat lokal," katanya.

Ia mengatakan program ini berawal dari kebun kelapa sawit itu menjadi program percontohan sustainable palm oil."Selain sudah memenuhi sertifikasi, kami juga memperoleh predikat proper emas yakni penghargaan lingkungan dan sosial tertinggi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan," jelasnya.

Berita terkait

Berita Lainnya