Uni Eropa akan Restorasi Masjid Peninggalan Sejarah Mesir
Masjid bersejarah peninggalan Mesir akan direstorasi Uni Eropa.
REPUBLIKA.CO.ID,KAIRO—Ketua Delegasi Uni Eropa di Mesir Christian Berger bersama para duta besar dari 13 negara Eropa mengunjungi Masjid Amir al-Maridan di lingkungan Darb al-Ahmar Kairo pada Kamis (14/10). Tur tersebut dilakukan dalam rangka pendanaan Uni Eropa untuk tahap restorasi pertama masjid abad ke-14 bekerja sama dengan Aga Khan Foundation, sebuah organisasi pengembangan nirlaba.
Berger mengatakan sangat senang dapat melakukan tur di masjid yang telah berdiri sejak era Mamluk Kesultanan Kairo itu. “Sekali lagi kami datang ke sini bersama keluarga kami untuk menikmati warisan Mesir yang kaya dan melihat restorasi masjid kuno yang dibiayai oleh Uni Eropa,” ujarnya, mengatakan bahwa tahap pertama restorasi akan fokus pada pemulihan dinding ruang salat yang penuh dengan retakan.
Masjid Al-Maridani dibangun pada tahun 1340 M tepat di luar tembok kota dekat Gerbang Zuweila dan dianggap sebagai salah satu masjid terindah di Kairo Lama. Masjid ini memiliki tiga pintu masuk dan sebuah kubah yang ditopang oleh delapan pilar granit.
Masjid ini memiliki taman interior dengan pepohonan. Layar mashrabiya (kayu berubah) dan langit-langit kayunya spektakuler, begitu juga jendela kaca patrinya. Namun, masjid tersebut mengalami kerusakan akibat lokasinya yang berada di tengah kawasan perkotaan yang masih aktif serta kerusakan akibat rembesan air saluran pembuangan di sekitar masjid.
Sumber:
https://www.egypttoday.com/Article/4/108836/EU-ambassadors-visit-Mosque-of-Amir-al-Maridani-in-Darb