Jateng Kalah dengan Bali dan Papua, Taj Yasin Minta Evaluasi
Kontingen Jateng hanya menduduki peringkat enam klasemen akhir PON Papua.
REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Wakil Gubernur Jawa Tengah (Wagub Jateng) Taj Yasin Maimoen meminta jajaran Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jateng melakukan evaluasi atas hasil Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021. Hal itu setelah kontingen Jateng terlempat dari lima besar dan gagal mempertahankan posisinya di peringkat ke-empat PON XIX Jawa Barat (Jabar) 2016.
Kontingen Jateng terpuruh dan hanya mampu finis di enam besar dengan raihan 130 medali di PON XX Papua 2021. Perinciannya, Jateng meraih 27 medali emas, 47 perak, dan 64 perunggu. Posisi teratas lima besar ditempati Jabar, DKI Jakarta, Jawa Timur, Papua, dan Bali. Bahkan, raihan medali emas Jateng jauh tertinggal dibandingkan Papua.
Gus Yasin, sapaan akrabnya, menginginkan semua pihak tidak berkecil hati atas raihan kontingen Jateng. Sebaliknya, ia meminta para atlet tetap bersemangat dan bisa mengambil pelajaran dari hasil yang telah dicapai di PON Papua.
"Hasil yang dicapai kontingen Jawa Tengah pada PON XX Papua ini menjadi pengalaman yang berharga untuk bangkit dan meraih posisi yang lebih baik di masa mendatang," katanya dalam siaran pers kepada Republika di Kota Semarang, Sabtu (16/10).
Taj Yasin menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Jateng atas hasil yang dicapai oleh kontingen Jateng di PON Papua. Dia berharap dengan evaluasi yang dilakukan semuanya akan bisa diperbaiki pada penyelenggaraan berikutnya. "Insya Allah, kita bisa lebih baik dan juara pada PON XXI mendatang," kata politikus PPP tersebut.
Pelaksana Tugas (Plt) Ketua KONI Jateng, Bona Ventura Sulistiana menyampaikan, target Jateng di PON Papua memang tidak muluk-muluk. Hal itu diperhitungkan dengan ambisi tuan rumah Papua yang tentunya juga memiliki keinginan kuat untuk meraih peringkat lebih baik dibandingkan PON Jabar 2016.