Bea Cukai Terlibat Pemusnahan Barang Ilegal di Daerah

Seluruh barang bukti tersebut kemudian dimusnahkan dengan cara dibakar

istimewa
Bersinergi dengan pemerintah daerah serta aparat penegak hukum lain demi melaksanakan tugas dan fungsi community protector, Bea Cukai di beberapa daerah kembali lakukan pemusnahan barang milik negara (BMN) yang telah ditetapkan berupa rokok dan barang ilegal lainnya. Seluruh barang bukti tersebut kemudian dimusnahkan dengan cara dibakar ataupun dimusnahkan dengan incinerator yang dimiliki kantor-kantor pengawasan terkait.
Red: Hiru Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-–Bersinergi dengan pemerintah daerah serta aparat penegak hukum lain demi melaksanakan tugas dan fungsi community protector, Bea Cukai di beberapa daerah kembali lakukan pemusnahan barang milik negara (BMN) yang telah ditetapkan berupa rokok dan barang ilegal lainnya. Seluruh barang bukti tersebut kemudian dimusnahkan dengan cara dibakar ataupun dimusnahkan dengan incinerator yang dimiliki kantor-kantor pengawasan terkait.


Kepala Subdirektorat Komunikasi dan Publikasi Bea Cukai, Tubagus Firman Hermansjah, mengatakan bahwa kegiatan pemusnahan kali ini menjadi puncak dari operasi Gempur Rokok Ilegal yang diadakan di Bea Cukai Pasuruan, serta upaya penyelamatan anak bangsa dari bahaya narkotika oleh Bea Cukai Lhokseumawe.

“Pemusnahan yang dilakukan Bea Cukai Pasuruan serta Bea Cukai Lhokseumawe ini menjadi torehan baik Bea Cukai dalam memberantas barang ilegal. Mulai dari rokok, hingga narkotika jenis ganja, kami musnahkan karena tidak sesuai dengan aturan perundangan yang berlaku,” tutur Firman.

Bea Cukai Pasuruan mencatatkan sebanyak 11.093.096 batang rokok jenis SKM, 240 batang rokok jenis SKT, 853.470 keping pita cukai bekas dan 3.262 keping pita cukai palsu dimusnahkan karena menyalahi aturan perundangan yang berlaku. Hasil pemusnahan kali ini merupakan kumpulan barang bukti sejak 2020 hingga 2021. Sebanyak 139 kali penindakan telah dilakukan Bea Cukai Pasuruan.

Sementara itu, di Lhokseumawe, Bea Cukai Lhokseumawe bersama BNN Kota Lhokseumawe serta perwakilan aparat penegak hukum lain mengadakan pemusnahan ladang ganja seluas 4 hektar yang ditemukan beberapa waktu lalu. Pemusnahan yang dilakukan di wilayah Kab.Aceh Utara ini dilakukan dengan cara mencabut serta membakar tumpukan barang bukti yang ditemukan.

“Keberhasilan kami kali ini tentu tidak lepas dari peran serta pemerintah daerah serta aparat penegak hukum lainnya. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang berpartisipasi dan dukungan dari berbagai pihak. Bea Cukai akan terus berupaya melindungi masyarakat dari peredaran rokok ilegal maupun barang ilegal lainnya,” tutur Firman.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler