Timsus Antidoping Diminta Percepat Investigasi

Okto hari ini berada di Eropa untuk memberi penjelasan ke sejumlah pihak.

Tangkapan layar Zoom
Menpora Zainudin Amali.
Rep: Muhammad Ikhwanuddin Red: Gilang Akbar Prambadi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengakui sanksi Badan Antidoping Dunia (WADA) berdampak pada seluruh aktivitas olahraga secara internasional. Namun Zainudin yakin tim akan segera bergerak cepat untuk menyelesaikan masalah ini. 


Kemenpora bersama National Olympic Committee (NOC) Indonesia dan Lembaga Antidoping Indonesia (LADI) membentuk sebuah tim khusus untuk melakukan investigasi penyebab masalah administrasi ihwal pengiriman sampel doping atlet yang mandeg. 

"Tentu sebagimana perasaan seluruh rakyat Indonesia, saya senang, bangga, terharu, tim Thomas mampu mengembalikan piala dari penantian selama 19 tahun. Tetapi juga sedih karena Merah-putih tidak bisa berkibar. Meskipun LADI yang mendapat sanksi, namun berdampak dan mengganggu aktivitas kita secara internasional," kata Zainudin dalam keterangan tertulisnya, Selasa (19/10). 

Meski sanksi kadung diterapkan karena penindakan yang lambat, pembentukan tim Akselerasi dan Investigasi yang diketuai Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari, diharapkan dampak lain seperti larangan menjadi tuan rumah event olahraga internasional dapat dihindari. Karena seperti diketahui, Indonesia memiliki banyak gelaran seperti Motor GP, Formula E, pada tahun ini dan tahun depan. 

"Kami menunggu kerja cepat tim, besok Pak Okto akan ke Eropa ada agenda NOC sekaligus akan menemui IOC untuk menjelaskan semua itu. Jadi kita tunggu, tim juga akan memetakan agar kita jelas mana event yang kena dampak larangan, tidak semua dipukul rata," ucapnya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler