Masjid Hasan Bek, Peninggalan Ottoman yang Diserang Israel
IHRAM.CO.ID, TEL AVIV – Jejak peninggalkan Dinasi Ottoman yang terletak di Tel Aviv, Israel, harus menerima sejumlah serangan. Meski begitu, Masjid Hasan Bek yang dibangun di Jaffa, Palestina telah bertahan dari ujian waktu dengan keindahan arsitekturnya.
Gubernur Jaffa dari Dinasti Ottoman Hasan al-Basri Aljabi memerintahkan pembangunan masjid itu di lingkungan Manshiyya tahun 1914. Walaupun lingkungan Manshiyya di Palestina Utsmaniyah dihacurkan oleh kelompok zionis yang merupakan bagian dari pendiri Israel, masjid Hasan Bek berhasil diselamatkan. Hal ini karena takut adanya perlawanan dari masyarakat internasional.
Didirikan pada tahun 1948 di sebagian besar tanah Palestina, negara Israel secara administratif menghubungkan kota Jaffa dengan kotamadya ibu kota Tel Aviv. Kota Jaffa di bawah manajemen administrasi lokal Tel Aviv dan pintu Masjid Hasan Bek ditutup untuk umat Islam.
Israel termasuk kota tua Jaffa di bawah manajemen administrasi lokal Tel Aviv dan pintu Masjid Hasan Bek ditutup untuk umat Islam. Warga Palestina masih ingat, selama bertahun-tahun, masjid digunakan sebagai lumbung dan tempat perlindungan hewan. Kerap kali di sana jua dijadikan tempat para pecandu narkoba.
Setelah terputus dari lingkungan Muslimnya, hostel dan tempat hiburan mulai dibangun sekitar masjid, masjid. Masjid kembali beroperasi sebagai tempat ibadah pada akhir tahun 1970-an yang dibuka oleh komunitas Muslim Jaffa.
Imam Masjid Hasan Bek Sheikh Ahmad Abu Ajwa mengatakan Israel sedang berusaha untuk menghancurkan identitas Arab-Islam dari tanah Palestina yang bersejarah. “Tidak ada yang tersisa dari lingkungan Manshiyya kecuali masjid ini,” kata Abu Ajwa, dilansir Anadolu Agency, Kamis (21/10).
Semua ini terjadi setelah Peristiwa Nakba, yang mengacu pada pembentukan negara Israel tahun 1948, saat ratusan ribu orang Palestina mengungsi dan meninggalkan rumah mereka.
Abu Ajwa mencatat masjid memiliki area sholat untuk sekitar 3.000 orang. “Masjid Hasan Bek secara harfiah adalah mahakarya Ottoman. Siapa pun yang melihat struktur masjid, mulai dari pintu masuk hingga mimbar dan mihrabnya akan melihat bahwa itu adalah karya Ottoman,” ujar dia.
Asosiasi Mirasimiz Turki yang bekerja pada pelestarian warisan Ottoman di Yerusalem dan wilayah sekitarnya, dalam kemitraan dengan Yayasan Al-Aqsa, memulihkan fasad timur dan timur laut masjid dan merekonstruksi dinding tenggara masjid sesuai dengan arsitektur Ottoman pada tahun 2009.