In Picture: Sidang Lanjutan Mantan Dirut Pelindo II RJ Lino
Sidang mantan Direktur Utama Pelindo II tersebut beragendakan pemeriksaan saksi.
Terdakwa kasus dugaan korupsi pengadaan tiga unit Quay Container Crane (QCC) di PT Pelindo II pada tahun 2010, Richard Joost Lino menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Kamis (21/10/2021). Sidang mantan Direktur Utama Pelindo II tersebut beragendakan pemeriksaan saksi.
Terdakwa kasus dugaan korupsi pengadaan tiga unit Quay Container Crane (QCC) di PT Pelindo II pada tahun 2010, Richard Joost Lino bersiap menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Kamis (21/10/2021). Sidang mantan Direktur Utama Pelindo II tersebut beragendakan pemeriksaan saksi.
Terdakwa kasus dugaan korupsi pengadaan tiga unit Quay Container Crane (QCC) di PT Pelindo II pada tahun 2010, Richard Joost Lino menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Kamis (21/10/2021). Sidang mantan Direktur Utama Pelindo II tersebut beragendakan pemeriksaan saksi.
Terdakwa kasus dugaan korupsi pengadaan tiga unit Quay Container Crane (QCC) di PT Pelindo II pada tahun 2010, Richard Joost Lino bersiap menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Kamis (21/10/2021). Sidang mantan Direktur Utama Pelindo II tersebut beragendakan pemeriksaan saksi.
Terdakwa kasus dugaan korupsi pengadaan tiga unit Quay Container Crane (QCC) di PT Pelindo II pada tahun 2010, Richard Joost Lino (kanan) tiba untuk menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Kamis (21/10/2021). Sidang mantan Direktur Utama Pelindo II tersebut beragendakan pemeriksaan saksi.
Red: Mohamad Amin Madani
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Terdakwa kasus dugaan korupsi pengadaan tiga unit Quay Container Crane (QCC) di PT Pelindo II pada tahun 2010, Richard Joost Lino menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Kamis (21/10/2021). Sidang mantan Direktur Utama Pelindo II tersebut beragendakan pemeriksaan saksi.
sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler