Posisi Jari Saat Tasyahud Menurut Empat Ulama Mazhab
Islam memiliki kekayaan pandangan yang kesemuanya merujuk kepada Alquran dan sunnah.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Islam memiliki kekayaan pandangan yang kesemuanya merujuk kepada Alquran dan sunnah. Termasuk di antaranya tentang perbedaan posisi jari jemari saat tasyahud dalam sholat.
Muhammad Masrur dalam buku Memahami Arti Bacaan Shalat menjabarkan tentang pandangan empat ulama mazhab tentang posisi jari jemari saat tasyahud dalam sholat.
Madzhab Syafii
Menggenggam jari jemari tangan kanan kecuali telunjuk menunjuk pada lafadz (Illa Allah), kemudian terus mengangkat telunjuk tanpa menggerakkannya hingga salam. Pandangan ke arah jari telunjuk.
Madzhab Maliki
Menekuk jari jemari kecuali telunjuk dan jempol. Menggerakkan jari telunjuk secara terus menerus ke kanan dan ke kiri dengan gerakan sedang.
Madzhab Hanafi
Menunjuk dengan jari telunjuk sebelah kanan saja. Jari telunjuk diangkat ketika lafadz (laa Ilaha) kemudian menurunkannya kembali ketika lafadz (Illa Allah).
Madzhab Hanbali
Menekuk jari kelingking dan jari manis, melingkarkan jempol dan jari tengah, menunjuk dengan jari telunjuk pada tasyahud dan doa ketika menyebut lafadz Allah tanpa menggerakkannya.