Ramai Vandalisme, Polisi Tripura Siapkan Kemanan 150 Masjid
IHRAM.CO.ID, AGARTALA -- Kepolisian Negara Bagian India, Tripura, mengatakan mereka akan memberikan keamanan ke lebih dari 150 masjid di wilayah tersebut. Pengamanan ini diberikan setelah bermunculan serangkaian 'gangguan liar'.
Keputusan ini diambil setelah dua hari yang lalu, unit negara Jamiat Ulama (Hind) melaporkan masjid dan beberapa daerah yang didominasi oleh Muslim diserang, utamanya dalam tiga hari terakhir.
Dilansir di Scroll, Senin (25/10), seorang pejabat senior kepolisian mengkonfirmasi sebuah masjid di Agartala telah dirusak. Dia juga mengatakan polisi sedang menyelidiki insiden tersebut.
Dalam memorandum yang diserahkan ke kantor Kepala Menteri Biplab Kumar Deb dan Direktur Jenderal Polisi VS Yadav, Jamiat Ulama (Hind) meminta pemerintah negara bagian mengambil tindakan atas dugaan serangan terhadap masjid dan daerah yang didominasi Muslim, Jumat (22/10).
Sehari sebelumnya, lebih dari 15 orang, termasuk tiga personel polisi, menderita luka-luka ketika aktivis organisasi Hindutva, Vishva Hindu Parishad dan Hindu Jagran Manch, bentrok dengan polisi selama rapat umum di distrik Gomati yang menentang kekerasan komunal baru-baru ini di Bangladesh.
Menjelang unjuk rasa, pasal 144 KUHAP diberlakukan di kawasan yang melarang berkumpulnya lima orang atau lebih. Penyelenggara unjuk rasa mengklaim mereka memiliki izin, tetapi polisi menghentikan mereka ketika mencoba memasuki beberapa daerah yang didominasi minoritas.
Demonstrasi yang menentang serangan terhadap umat Hindu di Bangladesh juga dilakukan di distrik Tripura Barat dan Tripura Utara.
Juru bicara Partai Bharatiya Janata Nabendu Bhattacharya mengatakan partainya tidak mendukung perusakan tempat-tempat keagamaan, Ahad (24/10) kemarin. Dia menambahkan para pemimpin sayap minoritas partai mengadakan pembicaraan dengan orang-orang di seluruh negara bagian untuk memastikan perdamaian ini.