Menkes: Vaksin AstraZeneca di Yogyakarta Hampir Kedaluwarsa
Vaksin AstraZeneca yang kini tersedia di Yogyakarta sudah mendekati masa kedaluwarsa.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, vaksin AstraZeneca yang kini tersedia di Daerah Istimewa Yogyakarta sudah mendekati masa kedaluwarsa. Dia meminta perlunya ada percepatan penyuntikan.
"Kita sudah identifikasi, sekarang kita kejar agar Yogyakarta bisa cepat melakukan penyuntikan vaksin itu," kata Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers yang diikuti dari YouTube Perekonomian RI di Jakarta, Selasa (26/10).
Budi mengatakan, vaksin AstraZeneca tersebut merupakan bagian dari bantuan luar negeri, sehingga masa pakainya pun relatif singkat. "Kita monitor kedaluwarsanya, karena beberapa vaksin bantuan dari luar negeri kedaluwarsanya dekat," katanya.
Masa kedaluwarsa yang paling dekat ada di akhir Oktober 2021 jenis AstraZeneca yang belum disuntikkan di Yogyakarta. Budi memastikan stok vaksin Covid-19 di Tanah Air sedang berlebih. "Kita sudah terima 248 juta dosis," katanya.
Menurut Budi, 237 juta dosis dari jumlah itu sudah dikirim ke provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia. "Yang sudah disuntikkan hari ini 184 juta dosis. Jadi masih ada 53 juta dosis lagi stok di daerah," katanya.
Budi mendorong pihak terkait di Yogyakarta untuk segera menghabiskan stok vaksin yang tersedia. "Ada beberapa vaksin yang kita salurkan ke daerah lain, kalau memang ternyata Yogyakarta tidak mampu untuk menyuntikkan vaksin tersebut," katanya.