Penyintas Bom Hiroshima Sunao Tsuboi Meninggal Dunia

Penyintas bom atom Hiroshima, Sunao Tsuboi, meninggal dunia di usia 96 tahun

EPA
Warga berdoa untuk para korban bom atom Hiroshima dalam peringatan 76 tahun pengeboman, di Peace Memorial Park Hiroshima, 6 Agustus 2021. Penyintas bom atom Hiroshima, Sunao Tsuboi, meninggal dunia di usia 96 tahun.
Rep: Lintar Satria Red: Christiyaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, HIROSHIMA -- Kelompok advokasi penyintas bom nuklir mengumumkan penyintas bom atom Hiroshima, Sunao Tsuboi, meninggal dunia di usia 96 tahun. Tsuboi adalah salah satu aktivis pelucutan senjata nuklir paling terkenal.

Tsuboi bertemu mantan presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama saat berkunjung ke Hiroshima. Tsuboi dalam perjalanan menuju sekolah saat AS menjatuhkan bom nuklir pertama yang membuat Hiroshima seperti neraka pada 1945. "Saya menderita luka bakar di seluruh badan saya," kata dia pada 2016 lalu.

"Tanpa busana, saya mencoba lari selama sekitar tiga jam pada 6 Agustus tapi akhirnya saya tidak bisa berjalan lagi," tambahnya.

Ia kemudian mengambil batu dan menulis di tanah 'Tsuboi meninggal di sini' kemudian ia hilang kesadaran dan bangun beberapa pekan kemudian. Radiasi bom yang jatuh saat ia berusia 20 tahun itu membuatnya menderita kanker dan penyakit lainnya.

Namun Tsuboi menjadi advokat para penyintas bom nuklir dan salah satu aktivis yang mendorong dunia tanpa senjata nuklir. "Saya bisa menoleransi kesulitan atas nama kebahagiaan umat manusia, saya mungkin mati besok tapi saya optimistis, saya tidak akan menyerah, saya ingin senjata nuklir tidak ada," papar Tsuboi.

Tsuboi merupakan salah satu dari segelintir penyintas bom nuklir yang bertemu dengan Obama ketika presiden AS itu berkunjung ke Hiroshima pada 2016 silam. Ia tersenyum lebar saat menjabat tangan Obama. Kedua pria itu berbicara selama satu menit. "Saya dapat menyampaikan isi pikiran saya," kata Tsuboi.

"(Tsuboi) meninggal dunia pada Sabtu (23/10) karena anemia," kata organisasi penyintas bom atom Jepang, Nihon Hidankyo, seperti dikutip Al Arabiya, Rabu (27/10).

Kementerian Kesehatan Jepang mencatat, masih ada 127.755 penyintas bom atom Hiroshima dan Nagasaki yang masih hidup. Rata-rata usia mereka sekitar 84 tahun.

Sekitar 140 ribu orang tewas dalam bom atom di Hiroshima. Angka itu termasuk mereka yang selamat selama ledakan tapi kemudian meninggal karena radiasi.

Tiga hari setelah bom Hiroshima, AS menjatuhkan bom plutonium ke kota pelabuhan Nagasaki. Bom yang menewaskan 74 ribu orang itu mengakhiri Perang Dunia II.

Baca Juga


Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler