SpaceX Perbaiki Masalah Kebocoran Toilet di Kapsul Dragon

Kapsul SpaceX akan membawa 4 awak astronaut.

AP/Craig Bailey/Florida Today
Roket SpaceX Falcon 9 lepas landas dari Kennedy Space Center, Rabu, 15 September 2021, di Cape Canaveral, Florida, dengan semua warga negara di dalamnya.
Rep: Dwina Agustin Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, CAPE CANAVERAL -- SpaceX menyelesaikan beberapa masalah toilet di kapsul Dragon sebelum meluncurkan empat astronot lagi pada akhir pekan ini. Upaya ini untuk memastikan keselamatan kru yang akan terbang dan kembali dari luar angkasa.

Perusahaan penerbangan angkasa dan Badan Antariksa Amerika (NASA) ingin memastikan kebocoran toilet tidak akan membahayakan peluncuran kapsul pada akhir dari Kennedy Space Center. Mereka juga memastikan masalah serupa tidak akan ditemukan pada kapsul yang telah diparkir di Stasiun Luar Angkasa Internasional sejak April.
Baca Juga



Wakil presiden SpaceX yang pernah bekerja untuk NASA, William Gerstenmaier, menyatakan selama penerbangan pribadi pertama SpaceX bulan lalu, sebuah tabung terlepas, menumpahkan urin ke kipas dan di bawah lantai. Masalah yang sama baru-baru ini ditemukan di dalam kapsul Dragon di stasiun luar angkasa.

Gerstenmaier menjelaskan kapsul Dragon yang membawa miliarder dan tiga lainnya dalam penerbangan tiga hari memiliki masalah sama dengan kondisi tidak parah. Hal itu karena kru yang dipimpin NASA hanya menghabiskan satu hari tinggal di dalamnya sebelum tiba di stasiun luar angkasa.

SpaceX sedang melakukan tes untuk memastikan cairan yang tumpah tidak melemahkan kapsul yang mengorbit selama enam bulan terakhir. Gerstenmaier menyatakan kerusakan struktural apa pun dapat membahayakan astronot selama penerbangan kembali ke Bumi bulan depan. Tes akhir harus selesai akhir pekan ini.

Sebagai perbaikan permanen, SpaceX telah mengelas tabung pembilas urin yang ada di dalam kapsul terbaru yang diberi nama Endurance. NASA belum selesai meninjau perbaikan terbaru.

Astronot NASA dan komandan pesawat ruang angkasa Raja Chari mengatakan pada Selasa (26/10), bahwa dia memiliki kepercayaan penuh dalam perbaikan. SpaceX bergerak cepat dengan cepat pada masalah ini dengan ratusan orang mengerjakannya untuk memastikan keselamatan kru.

Peluncuran yang tertunda ini akan menjadi peluncuran keempat astronot NASA SpaceX dan penerbangan penumpang kelima secara keseluruhan. NASA beralih ke SpaceX dan Boeing untuk mengangkut kru ke dan dari stasiun luar angkasa, setelah pensiunnya armada pesawat ulang-alik pada 2011. 

 
Boeing belum meluncurkan roket sama sekali. Penerbangan uji ulang kapsul Starliner, tanpa awak, dihentikan hingga tahun depan karena masalah katup.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler