Menlu: Warga Australia Dapat Bepergian ke Luar Negeri
IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne mengatakan warga Australia sekarang dapat mempersiapkan diri untuk memulai perjalanan ke luar negeri. Perbatasan dibuka kembali secara bertahap mulai 1 November mendatang.
Pembukaan kembali perbatasan itu bersamaan dengan telah dikembalikannya tingkat saran perjalanan khusus negara untuk 177 tujuan oleh Pemerintah Australia, seperti dikutip dalam keterangan Kedutaan Besar Australia di Jakarta, Kamis (28/10). Ia mengatakan saran perjalanan khusus negara yang diperbarui ini akan memungkinkan warga Australia yang berencana bepergian ke luar negeri mempertimbangkan risiko, memahami persyaratan, dan bersiap bepergian dengan aman.
Persiapan juga akan membantu warga Australia untuk mengakses asuransi perjalanan dengan lebih mudah. "Walaupun mulai 1 November warga Australia yang telah divaksinasi lengkap akan dapat meninggalkan Australia tanpa pengecualian, selama Covid-19 tetap menjadi risiko kesehatan global yang berkelanjutan semua pelancong harus waspada terhadap risiko dan berhati-hati, ke mana pun mereka pergi," kata dia.
Anjuran global untuk 'jangan bepergian' dari Smartraveller telah dihapus. Pada Maret 2020, anjuran ini diberlakukan untuk semua tujuan karena risiko kesehatan Covid-19 dan gangguan signifikan terhadap perjalanan global.
"Kami sangat menganjurkan warga Australia memantau dengan cermat saran perjalanan Pemerintah Australia yang tersedia di smartraveller.gov.au. Warga Australia juga perlu mempertimbangkan persyaratan maskapai penerbangan, transit dan negara tujuan, serta pengaturan kembali ke Australia dalam membuat keputusan tentang kapan dan ke mana mereka akan pergi," kata Menlu Payne.
Banyak dari persyaratan tersebut kemungkinan bisa berubah dalam waktu singkat mengingat situasi Covid-19. Warga Australia yang telah divaksinasi lengkap dan ingin bepergian ke luar negeri dapat mengunduh Sertifikat Vaksin Covid Internasional melalui MyGov untuk memberikan bukti vaksinasi Covid-19 yang diakui secara internasional.
"Kami tahu 18 bulan ini telah menjadi masa-masa yang sulit bagi warga Australia di luar negeri yang mencoba kembali, dan bagi warga Australia dengan keluarga dan teman di luar negeri," kata Payne.
Ia mengatakan perubahan yang diumumkan pada Kamis adalah langkah penting berikutnya dalam menyatukan kembali keluarga-keluarga Australia dan membuka kembali Australia bagi dunia secara aman.