Panglima TNI dan Kapolri Wisuda Prabhatar Akademi TNI-Akpol
Pendidikan integrasi merupakan cikal bakal dari soliditas TNI dan Polri.
REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo memimpin wisuda 982 Prajurit Bhayangkara Taruna (Prabhatar) Akademi TNI dan Akademi Kepolisian di Lapangan Sapta Marga Akademi Militer Magelang, Kamis (28/10). Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo bersama-sama menjadi inspektur upacara pada wisuda tersebut.
Setelah wisuda tersebut, Bhayangkara Taruna Akademi Kepolisian akan kembali ke Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang. Sedangkan Prajurit Taruna Akademi TNI tetap menempuh pendidikan selama 3 bulan di Magelang.
Kapolri Listyo Sigit Prabowo dalam amanatnya mengatakan, penutupan pendidikan dasar integrasi kemitraan Akademi TNI dan Akademi Kepolisian tetap mematuhi protokol kesehatan. Dia menyebutkan, sebanyak 982 taruna, terdiri atas 449 Prajurit Taruna Angkatan Darat, 190 Prajurit Taruna Angkatan Laut, 140 Prajurit Taruna Angkatan Udara, dan 203 Bhayangkara Taruna Akademi Kepolisian yang telah menyelesaikan program dasar integratif kemitraan taruna Akademi TNI dan Akademi Kepolisian tahun 2021.
Dia menyampaikan, pendidikan dasar integrasi di Lembah Tidar ini bertujuan untuk mewujudkan sinergitas dan soliditas yang dibentuk semenjak pendidikan dasar. Kemudian, akan terus dikembangkan selama 4 tahun dalam kegiatan-kegiatan integrasi.
"Tentunya sinergitas dan soliditas ini terus dibangun dari mulai awal sampai kapan pun. Ini menjadi kekuatan yang harus terus dipelihara karena kunci utama untuk bisa sukses di dalam menghadapi ancaman baik terhadap kedaulatan negara, ancaman dari luar dan dari dalam negeri maupun ancaman kamtibmas kunci utama untuk bisa sukses melawan ancaman tersebut adalah soliditas dan sinergitas," kata Kapolri.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengucapkan selamat atas keberhasilan para Prajurit Taruna Akademi TNI dan Bhayangkara Taruna Akademi Kepolisian yang telah menyelesaikan pendidikan kurang lebih selama 3 bulan di Resiman Candradimuka Akademi TNI.
"Tujuan pendidikan dasar integrasi adalah membentuk Prajurit Taruna Akademi TNI yang menjiwai sapta marga, sumpah prajurit dan 8 wajib TNI serta Bhayangkara Taruna Akademi Kepolisian yang menjiwai Tri Brata dan Catur Prasetya secara bersama-sama," katanya.
Dia menyampaikan, pendidikan yang ditempuh ini merupakan tahap awal dari pengabdian sebagai prajurit TNI dan Bhayangkara Polri kepada bangsa dan negara. "Perjalanan masih panjang, semua pengetahuan, keterampilan, kecakapan yang telah para taruna dapatkan adalah modal dasar menghadapi tahap pendidikan selanjutnya," katanya.
Ia menuturkan, pendidikan integrasi merupakan cikal bakal dari soliditas TNI dan Polri, di samping kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara di tengah arus perubahan semakin cepat dan dinamis. Soliditas TNI dan Polri, sebagai benteng persatuan dan kesatuan bangsa menjadi sangat penting.