Pelatih: Udinese Seharusnya Tampil Lebih Berani 

Udinese menyerah lewat dua gol Joaquin Correa dalam lawatan ke kandang Inter Milan.

Spada/LaPresse via AP
Pemain Inter Milan Edin Dzeko, ketiga dari kiri, berebut bola dengan Samir dari Udinese, tengah, dalam pertandingan sepak bola Serie A antara Inter Milan dan Udinese, di Milan, Italia, Ahad (31/10).
Rep: Reja Irfa Widodo Red: Ratna Puspita

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Udinese akhirnya harus mengakui keunggulan Inter Milan, 2-0, dalam laga pada giornata ke-11 Serie A, Ahad (31/10) malam WIB. I Friulani menyerah lewat dua gol Joaquin Correa dalam lawatan ke kandang Inter Milan, Stadion Giuseppe Meazza, tersebut.

Baca Juga


Setelah sukses meredam setiap serangan Inter Milan, Udinese akhirnya tertinggal via aksi dari Correa. Eks striker Lazio itu mengakhiri aksi cut-inside-nya dengan sepakan keras dari dalam kotak penalti pada menit ke-60.

Gawang Udinese kembali kebobolan pada menit ke-68, lagi-lagi lewat gol Correa. Kali ini, penyerang asal Argentina itu mampu memanfaatkan kelengahan lini belakang Udinese dengan memaksimalkan umpan tarik Denzel Dumfries.

Hingga laga usai, I Friulani gagal mencetak satu pun gol balasan. Udinese pun memperpanjang rekor tidak pernah menang dalam empat laga terakhirnya.

Pelatih Udinese, Luca Gotti, menyebut, strategi untuk merepotkan lini belakang Inter Milan dengan menempatkan dua penyerang yang mengandalkan kekuatan fisik pun terbukti menemui kegagalan. Para penggawa Udinese justru terlalu banyak memberikan ruang buat para penggawa I Nerazzurri untuk bisa mengembangkan permainan.

"Kami juga seharusnya tampil lebih berani dan memiliki karakteristik yang lebih kuat dalam menghadapi mereka. Setelah mereka mencetak gol pertama, kami mencoba untuk lebih sering menekan mereka. Namun, pada saat bersamaan, kami malah meninggalkan celah besar di lini belakang, yang bisa dimanfaatkan oleh Inter Milan," kata Gotti kepada Udinese TV, Ahad (31/10).

Kendati demikian, Gotti mengakui, Inter Milan merupakan tim yang lebih kuat dengan ditopang pemain-pemain berkualitas di setiap lini permainan. Akibat kegagalan memetik poin di laga ini, Udinese masih tertahan di peringkat ke-14 klasemen sementara Serie A dengan raihan 11 poin dari 11 laga.

Udinese pun tercatat hanya bisa memetik tujuh poin dari enam laga terakhir di pentas Serie A. Kendati demikian, Gotti masih optimis, timnya bisa mengakhiri paruh pertama Serie A musim ini di posisi yang lebih baik di papan klasemen sementtara.

"Ada delapan partai lagi sebelum kami menuntaskan paruh pertama musim ini. Saya yakin, akan ada laga yang lebih mudah yang akan kami hadapi dibanding laga malam ini. Hal itu akan memberikan kami peluang untuk bisa memperbaiki posisi ini," tutur Gotti. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler