Kehadiran Conte ke Spurs, Demi Trofi atau Uang?
Antonio Conte selalu membawa perubahan di setiap tim yang ditanganinya.
REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Tottenham Hotspur resmi mengikat kontrak dengan Antonio Conte sebagai pelatih terbaru selama 18 bulan ke depan. Pilihan Conte menangani the Lilywhites pun menuai berbagai pendapat dan spekulasi.
Pasalnya, Conte datang ke London Utara dengan kondisi skuad Spurs yang seadanya, plus performa klub yang tidak konsisten dalam beberapa pertandingan terakhir. Dengan stok pemain bintang yang terhitung jari, pilihan Conte melatih Spurs pun melahirkan tanda tanya.
Menurut mantan pelatih Norwich City dan Blackburn Rovers, Chris Sutton, kedatangan Conte ke Spurs justru akan mengarahkan tim ke tujuan yang lebih baik. Ia percaya diri juru taktik asal Italia itu akan memperbaiki keadaan.
"Harus ada sesuatu yang diubah. Dia (Conte) tidak akan datang ke Spurs tanpa rencana memenangkan sesuatu karena dia bukan tipe pelatih yang seperti itu," kata Sutton seperti dilansir BBC Sport, Rabu (3/11).
Menurut Sutton, Conte selalu membawa perubahan di setiap tim yang ditangani. Hal itu dibuktikan saat Chelsea menjuarai Liga Primer Inggris di musim perdana Conte. Prestasi serupa juga ditorehkan saat merebut titel scudetto Serie A Liga Italia untuk Inter Milan pada musim lalu.
"Spurs tidak menolong Conte. Tapi Conte-lah yang akan menyelamatkan Spurs," jelas Sutton.
Striker Tottenham Hotspur, Harry Kane, pun optimistis dengan kehadiran Conte sebagai pelatih baru timnya saat ini. Conte menandatangani kontrak setelah pemecatan Nuno Espirito Santo akibat performa klub yang tidak konsisten. Nuno Santo dianggap gagal karena membuat Spurs kalah lima kali dalam 10 pertandingan terakhir.
Dalam laporan Football London, Rabu (3/11), Kane dan rekan-rekan setimnya percaya diri the Lilywhites bisa meraih trofi musim ini. Penggawa Spurs yakin pengalaman Conte akan membawa kesuksesan untuk tim.
Pasalnya, Conte juga membawa rekannya, Fabio Paratici, yang pernah sama-sama mengantar Juventus menjuarai scudetto di Serie A Italia. Pasangan itu menghadirkan kepercayaan diri bakal membuahkan trofi bagi Spurs.
Kedatangan Conte pun mendapat sambutan dari sang rival, pelatih Manchester City, Pep Guardiola. Ia menilai Conte merupakan salah satu pelatih terhebat di dunia saat ini. "Pertama-tama, selamat datang kembali di Inggris, ke Liga Primer," kata Guardiola.
Menurut Guardiola, Conte sudah berhasil mencapai kesuksesan di berbagai tim yang sudah dilatihnya. Hal itu juga membuatnya optimistis, Spurs akan lebih kuat dengan kehadiran Conte sebagai juru taktik anyar.
Pendapat lain diutarakan oleh jurnalis New York Times, Rory Smith. Menurutnya, pilihan Conte merapat ke Spurs didasari oleh tawaran uang. Conte digaji 15 juta poundsterling atau Rp 291 miliar per tahun untuk mengarsiteki Spurs.
"Mengingat Conte adalah pelatih brilian, maka membutuhkan biaya. Satu-satunya kemungkinan adalah Conte yakin karena Spurs mau menawarinya uang yang lebih banyak," ujar Smith.
Smith pun mengingatkan saat Conte memilih meninggalkan Inter musim lalu lantaran tak mendapat anggaran yang memadai untuk belanja pemain.
Dengan durasi kontrak 18 bulan, langkah Spurs dinilai Smith hanya sebagai solusi jangka pendek untuk memperbaiki keadaan klub. Meski begitu, harapan terhadap Conte untuk mengerek prestasi Spurs layak dinanti.
Perjalanan Antonio Conte Sebagai Pelatih
Tim Waktu Laga Menang % Trofi
Inter Milan Mei 2019-Mei 2021 102 62,75 Serie A
Chelsea Juli 2016-Jul 2018 106 66,04 Liga Primer Inggris, Piala FA
Timnas Italia Agust 2014-Juni 2016 24 58,33 -
Juventus Mei 2011-Juli 2014 129 67,44 Serie A (3), Coppa Italia (2)
Siena Mei 2010-Mei 2011 44 50 -
Atalanta Sept 2009-Jan 2010 14 21,43 -
Bari Des 2007-Juni 2009 67 47,76 Serie B
Arezzo Maret 2007-Jun 2007 15 53,33 -
Arezzo Juli 2006-Okt 2006 12 25 -
Sumber: BBC Sports