Sidebar

LSP SMKN 2 Klaten Gelar Diklat Asesor Kompetensi

Thursday, 04 Nov 2021 00:35 WIB
LSP SMK Negeri 2 Klaten menyelenggarakan Pelatihan dan Sertifikasi Asesor Kompetensi

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Sertifikasi Profesi Sekolah Menengah Kejuruan / LSP SMK Negeri 2 Klaten menyelenggarakan Pelatihan dan Sertifikasi Asesor Kompetensi pada berbagai skema kerja yang dimiliki oleh SMK. Kegiatan diikuti oleh 24 (duapuluh empat) calon asesor kompetensi dari SMK Negeri 2 Klaten (12 peserta), SMK Negeri 1 Pedan (9 peserta), SMK Muhammadiyah 2 Jatinom (2 peserta), dan SMK Negeri 4 Klaten (1 peserta). 

Baca Juga


Kegiatan Diklat dilaksanakan selama 4 (empat) hari mulai  Senin (1/11) sampai dengan Kamis (4/11) di Grand Cokro Hotel Klaten.  Berikutnya dilanjutkan dengan Uji sertifikasi pada hari Jum’at (5/11) di Tempat Uji Kompetensi SMK Negeri 2 Klaten. Narasumber Diklat dan Tim Penguji adalah Master Asesor dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Sri Murtono, S.Pd., M.Eng, ketua LSP SMK menyampaikan bahwa tamatan SMK harus kompeten di bidangnya masing masing sesuai Standar Kerja Nasional Indonesia. Untuk itu, guru sebagai orang yang bertanggung jawab terhadap kompetensi lulusan, harus memiliki empat kompensi  minimal yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial.

"Sehingga, guru senantiasa mengasah kemampuan dengan mengikuti berbagai  pelatihan, salah satunya adalah Pelatihan dan Sertifikasi asesor kompetensi metodologi sehingga mendapatkan pengakuan dunia kerja,"kata dia dalam keterangan persnya, Rabu (3/11)

Muhammad Woro Nugroho, S.Pd., M.Eng sangat mengapresiasi kegiatan pelatihan asesor kompetensi yang diselenggarakan LSP dan berharap, kedepan, semua guru memperoleh sertifikasdi dari BNSP sebagai bentuk pengakuan terhadap skill yang di miliki. Salah satu bukti nyata kompetensi peserta didik tahun ini misalnya, salah satu siswa program keahlian Teknik Elektronika Daya dan Komunikasi berhasil mendapatkan medali emas pada ajang lomba Ketrampilan Siswa Nasional bidang Elektronika dan akan mewakili Inonesi dalam  Word Skill Competition pada tahun mendatang.

"Jika guru mau berusaha meningkakan kompetesinya  maka lulusan akan semakin kompeten dan di terima oleh dunia kerja,"kata dia.

 

Berita terkait

Berita Lainnya