Vanessa Angel dan Seat Belt Penumpang Belakang
Selama ini yang terkesan berkewajiban memakai sabuk pengaman hanyalah sopir.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nyawa Vannesa Angel terenggut dalam kecelakaan tunggal pada Kamis (4/11). Sebelumnya, ia dan suaminya sempat mengunggah story Instagram saat mereka tengah melakukan perjalanan menggunakan mobil.
Dari story tersebut, terlihat bahwa Vannesa Angel duduk di bangku baris kedua tanpa menggunakan sabuk keselamatan atau seat belt. Artinya, kemungkinan besar saat kejadian pun ia berada dalam kondisi yang sangat berisiko karena tak mendapat perlindungan dari seat belt.
Oleh karena itu, masyarakat perlu mengambil pelajaran dari kejadian ini. Training Director Safety Defensive Consultant (SDCI) Sony Susmana mengatakan, saat ini seluruh mobil yang dipasarkan telah dibekali dengan sejumlah fitur keselamatan, termasuk fitur seat belt pada seluruh bangku.
Tentu, seluruh seat belt itu dihadirkan untuk bisa digunakan oleh setiap pengendara saat melakukan perjalanan. "Seat belt adalah fitur primer yang didesain untuk menjaga agar pengendara tetap berada dalam bangku saat kondisi apa pun," kata Sony, Kamis (4/11).
Artinya, seat belt bisa mengurangi fatalitas saat terjadi kecelakaan. Mengingat, saat terjadi kecelakaan, pengendara sangat berpotensi untuk mengalami dorongan gravitasi atau G-force yang sangat kuat sehingga membuat pengendara bisa terpelanting ke segala arah.
"Tanpa seat belt, pengendara bisa menjadi seperti sebuah biji karambol yang akan terpental ke mana-mana, apalagi jika mobil terguling. Bahkan, pengendara juga bisa terpental ke luar dari mobil," ujarnya.
Kemungkinan pengendara terpental keluar dari mobil sendiri bisa terjadi meski pintu mobil sedang dalam keadaan terkunci. Oleh karena itu, ia sangat menyarankan agar penumpang di bangku belakang selalu menggunakan seat belt.
"Hal ini sangat penting karena berdasar kecelakaan yang selama ini terjadi, penumpang belakang kerap mengalami cedera yang paling fatal," ujar dia.
Pengamat transportasi Djoko Setijowarno yang merupakan Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat angkat bicara mengenai penyebab kecelakaan maut Vanessa Angel dan suaminya, Bibi Ardiansyah. Djoko menduga kecelakaan itu terjadi karena sopir yang mengantuk.
"Apalagi kalau jalannya lurus (seperti di tol) maka ada kecenderungan mengantuk. Bisa jadi seperti itu karena saya belum tahu hasil investigasinya," ujar Djoko.
Baca juga : Jenazah Vanessa Angel Ditemukan Tiga Meter dari Kendaraan
Ia menambahkan, mengantuk saat berkendara sangat berbahaya karena bisa menyebabkan kecelakaan lalu lintas. Selain itu, mengantuk saat berkendara kemudian ketika ban kendaraan pecah maka kendaraan jadi oleng dan susah dikendalikan.
Terkait kendaraan yang terpelanting, Djoko menilai karena bantingan yang kuat. Apalagi, dia melanjutkan, mobil tersebut sedang melaju di jalan tol dengan kecepatan yang tinggi.
Mengenai sopir dan anak Vanessa yang selamat, tapi pasangan suami istri tersebut meninggal dunia, Djoko menduga bisa jadi sopir dan anak pasangan selebritas itu memakai sabuk pengaman.
"Kemungkinannya begitu. Karena kalau tidak pakai sabuk pengaman ya bisa fatal sampai terpental," kata dia.
Ia menambahkan, sudah seharusnya semua penumpang di mobil memakai sabuk keselamatan, baik yang duduk di belakang maupun yang ada di depan. Apalagi, dia melanjutkan, mobil telah menyediakan sabuk ini. Sayangnya, dia melanjutkan, selama ini yang terkesan berkewajiban memakai sabuk pengaman hanyalah sopir.
"Padahal, harusnya semua penumpang pakai sabuk pengaman. Itu sudah diwajibkan, bahkan bus juga," katanya.
Apalagi, dia menambahkan, pemerintah juga membuat aturan semua penumpang kendaraan, baik di bus maupun mobil wajib memakai sabuk pengaman. Djoko juga meminta kalau sopir mengantuk saat berkendara harus beristirahat, jangan dipaksakan.
Oleh karena itu, rest area disediakan untuk tujuan istirahat para pengendara yang ingin tidur. Selain itu, ia meminta kecepatan kendaraan yang melintas di jalan tol maksimal 100 kilometer/jam. "Kalau kecepatannya di atas itu bisa fatal, bahaya," ujarnya.
Baca juga : In Picture: Polisi Evakuasi Kendaraan yang Ditumpangi Vanessa Angel
Diperiksa
Direktur Direktorat Lalu Lintas Polda Jatim Kombes Polisi Latif Usman menyatakan, pihaknya bakal memeriksa sopir Pajero Sport putih bernomor polisi B 1284 BJU yang mengalami kecelakaan tunggal di Tol Jombang-Mojokerto, tepatnya di Kilometer 673+300/A pada Kamis (4/11). Kecelakaan tersebut menewaskan artis Vanessa Angel dan suaminya, Febri Andriansyah.
Namun, untuk saat ini, kata Latif, pihaknya lebih fokus untuk memberi bantuan psikologis kepada sang sopir. Sehingga bisa mengurangi rasa trauma akibat kecelakaan tersebut. Nantinya, Latif melanjutkan, ketika kondisi sang sopir sudah tenang, pihaknya bakal memeriksa yang bersangkutan.
"Untuk sementara kita memberikan bantuan psikologis terlebih dahulu biar tenang. Besok kalau sudah tenang kita akan lakukan pemeriksana lebih lanjut," ujar Latif, Kamis.
Latif membeberkan, saat terjadinya peristiwa nahas tersebut, cuaca dalam keadaan cerah. Selain itu, kondisi lalu lintas juga lengang. Ruas jalan yang dilalui juga lurus dan tidak bergelombang sama sekali. Kemungkinan, Latif menambahkan, kecelakaan tersebut terjadi akibat sopir yang kehilangan konsentrasi atau mengantuk.
Mobil tersebut membawa lima orang penumpang. Dua penumpang di antaranya meninggal dunia, yakni atas nama Febri Andriansyah dan Vanessa Adzania. Sementara sang sopir yang belum diketahui identitasnya selamat. Dua penumpang sisanya yang juga selamat adalah Siska Lorensa, asisten rumah tangga Vanessa, serta seorang balita yang merupakan anak Vanessa.