KCIC Mulai Pasang Girder Box Lintasan Kereta Cepat
Pemasangan balok-balok beton diyakini tak akan menimbulkan kemacetan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memastikan proses pemasangan girder box atau balok-balok beton sudah mulai dilakukan untuk percepatan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). Direktur Utama PT KCIC Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan, pemasangan girder box menggunakan mesin girder launcher yang dapat menyusun balok-balok beton tersebut satu per satu di antara tiang-tiang beton tanpa mengganggu jalannya lalu lintas di sekitar titik konstruksi.
Dwiyana menjelaskan, girder launcher merupakan teknologi yang berperan penting dalam menyusun struktur jembatan lintasan kereta cepat. Menurut dia, teknologi tersebut dapat memperlancar pembangunan proyek yang ditargetkan beroperasi pada akhir 2022.
"Karena lokasinya yang berada di lokasi padat dan ramai, efisiensi pengerjaan menjadi fokus yang sangat penting. Jadi proses instalasi girder box dengan girder launcher ini tidak akan berdampak besar pada lalu lintas di sekitar," kata dia.
Dwiyana menambahkan, pemasangan girder box sudah berhasil dilakukan di tiga casting yard berbeda, yaitu di Cikarang, Karawang, dan Bandung. Menurut dia, proses instalasi di tiga lokasi tersebut berjalan secara cepat, efisien, dan tanpa hambatan.
Girder launcher yang digunakan untuk struktur layang kereta cepat Jakarta-Bandung merupakan box girder erection machine produksi tahun 2020 yang dirancang untuk mampu mengangkat beban hingga 900 ton. Mesin dengan motor listrik sebagai penggerak ini, memiliki tingkat angkat kurang lebih delapan meter dengan kecepatan angkat mencapai 0,8 sampai 0,9 meter per menit.
Dwiyana memastikan girder launcher tersebut sudah melalui tahap uji dan dinyatakan layak untuk digunakan untuk pengerjaan konstruksi proyek besar, seperti proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung. "Ini adalah mesin launcher terbesar yang pernah digunakan di Indonesia yang mampu menyelesaikan pemasangan girder box dengan lebih cepat dan efisien," ujarnya.
Saat ini, progres pembangunan proyek KCJB sudah mencapai 79 persen. Dengan target operasional KCJB yang ditetapkan pada akhir 2022, KCIC mengaku terus melakukan percepatan pembangunan di seluruh titik konstruksi.
Empat stasiun untuk kebutuhan operasional kereta cepat yang terdiri dari Stasiun Halim, Karawang, Padalarang, dan Tegalluar juga dipercepat pembangunannya. "Termasuk di dalamnya berbagai fasilitas untuk mengintegrasikan kereta cepat dengan transportasi publik lainnya agar semakin terkoneksi dengan wilayah strategis di sekitar stasiun," katanya.