BMKG Sebut Delapan Daerah Jatim Siaga Dampak Banjir Bandang

Potensi dampak hujan lebat untuk dampak banjir atau bandang dapat terjadi di Jatim

ANTARA/Zabur Karuru
Seorang anak mengamati kerusakan akibat banjir bandang di Bulukerto, Kota Batu, Jawa Timur, Jumat (5/11/2021). Berdasarkan laporan sementara dari BPBD Kota Batu hingga hari kedua pencarian korban banjir bandang, tim SAR berhasil menemukan enam jenazah korban dan tiga korban masih dalam proses pencarian.
Red: Esthi Maharani

REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan sebanyak delapan daerah di Jawa Timur siaga dampak banjir bandang, sehingga masyarakat diminta untuk lebih waspada.

Koordinator bidang data dan informasi BMKG Juanda Teguh Tri Susanto mengatakan status siaga tersebut berdasarkan hasil prakiraan cuaca berbasis dampak yang dikeluarkan oleh BMKG Jakarta.

"Delapan daerah itu, masing-masing Magetan, Ngawi, Ponorogo, Tulungagung, Trenggalek, Kediri, Malang dan Blitar," katanya, Sabtu (6/11).

Ia mengatakan, prediksi tersebut berlaku pada 7 November 2021 pukul 07.00 WIB sampai dengan 8 November 2021 pukul 07.00 WIB.

"Potensi dampak hujan lebat untuk dampak banjir atau bandang dapat terjadi di wilayah Jawa Timur," ujarnya.

Selain siaga, kata dia, juga ada beberapa daerah yang waspada, yakni Magetan, Madiun, Nganjuk, Kota Surabaya, Gresik, Bangkalan, Lumajang, Pasuruan, Probolinggo, Jemberdan Banyuwangi.

"Detail informasi prakiraan berbasis dampak BMKG tersebut dapat diakses melalui link berikut; https://signature.bmkg.go.id," ujarnya.

BMKG, kata dia, membuka layanan informasi cuaca 24 jam, melalui http://www.bmkg.go.id, atau follow @infobmkg. Ia mengatakan, pada saat peralihan musim kemarau ke musim hujan ini masyarakat diminta untuk lebih waspada akan bencana hidrometeorologi yang berpotensi terjadi.

"Tingginya curah hujan akan berpengaruh pada kemungkinan terjadinya bencana banjir, tanah longsor atau juga bencana hidrometeorologi lainnya," ujarnya.

Ia menambahkan, pihaknya juga terus melakukan koordinasi dengan pemangku kepentingan yang ada di masing-masing kabupaten kota untuk menyampaikan informasi terbaru kondisi cuaca.

"Termasuk kepada masyarakat bisa mengakses informasi terkait BMKG melalui berbagai kanal yang sudah disediakan," katanya.


sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler