Saturday,26 Jumadil Akhir 1446 / 28 December 2024
Australia Mulai Vaksinasi Booster Covid-19
IHRAM.CO.ID, CANBERRA -- Pemerintah Australia secara resmi memulai program vaksinasi booster Covid-19 pada Senin (8/11) waktu setempat. Vaksin Pfizer saat ini ditawarkan untuk suntikan booster, bahkan untuk orang yang divaksinasi dengan suntikan AstraZeneca.
Baca Juga
Kelompok penasihat ahli pemerintah mengatakan Pfizer adalah suntikan yang lebih disukai. Adapun AstraZeneca dapat digunakan sebagai booster bagi orang yang menerimanya sebagai vaksin utama mereka, atau jika mereka memiliki reaksi negatif terhadap vaksin mRNA.
Vaksin Moderna telah dibeli untuk dimasukkan dalam program booster, tetapi perusahaan Moderna menunggu persetujuan dari regulator medis. Pemerintah mengatakan orang tidak akan diharuskan menerima suntikan booster untuk dibebaskan dari pembatasan Covid-19.
Menteri Kesehatan Australia Greg Hunt mengatakan dua dosis vaksin Covid-19 memberikan sementara ini sudah memberikan perlindungan yang sangat baik, terutama terhadap penyakit para. Namun ia mengakui kemampuan vaksin untuk mencegah penularan berkurang seiring waktu.
"Dosis booster, enam bulan atau lebih setelah dosis kedua, akan memastikan bahwa perlindungan dari dosis pertama lebih kuat dan tahan lama dan akan membantu mencegah penyebaran virus," kata Hunt dalam sebuah pernyataan dilansir dari ABC pada Senin (8/11).
Hunt mengatakan belum ada tinjauan global mengenai apakah vaksin keempat atau tahunan akan diperlukan.
"Epidemiologi dan sejarah masih harus ditentukan itu," sebut Hunt.
Hunt juga memberikan pembaruan informasi tentang rencana pemerintah memvaksinasi anak-anak berusia 5-11 tahun. Ia mengonfirmasi vaksinasi anak 5-11 tahun tidak mungkin dilakukan tahun ini. Sebab regulator medis, Therapeutic Goods Administration, belum memberikan lampu hijau untuk vaksin Covid-19 apa pun bagi anak kecil.
Setelah mendapatkan persetujuan di Amerika Serikat, Pfizer telah mengajukan permohonan agar vaksinnya disetujui untuk digunakan pada kelompok usia yang lebih muda di Australia. Tetapi Hunt mengatakan regulator masih menunggu perusahaan untuk menyerahkan semua dokumennya.
"Kami belum mendapatkan detail lengkap dari Pfizer. Moderna juga akan menerapkannya. Jadi rencana dan harapan kami selalu dimulai segera setelah mereka (Therapeutic Goods Administration) menyelesaikan pertimbangan. Tapi pertimbangan itu akan memakan waktu beberapa pekan," ucap Hunt.
Berita terkait
Berita Lainnya
Berita Jurnal Haji
Senin , 27 Feb 2023, 15:42 WIB
Berita Jurnal Haji
Senin , 27 Feb 2023, 13:26 WIB