Jasa Marga Prediksi Masih akan Terjadi Peningkatan Trafik
Proyeksi ini berdasarkan histori volume lalu lintas harian rata-rata Oktober 2021.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Jasa Marga (Persero) Tbk menunjukkan kinerja positif pada kuartal III 2021. Pada kuartal III 2021, pendapatan usaha Jasa Marga naik sebesar 20,75 persen. Hal itu karena telah beroperasinya ruas-ruas jalan tol baru yang juga didukung meningkatnya mobilisasi masyarakat.
"Kondisi itu berdampak pada peningkatan volume lalu lintas dibandingkan kuartal III 2020," ujar Corporate Secretary Jasa Marga Reza Febriano dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (8/11).
Dengan turunnya level PPKM di berbagai daerah serta melihat pergerakan mobilitas masyarakat sejak September 2021, sambung Reza, Jasa Marga memproyeksikan tren peningkatan lalu lintas masih terjadi di Jalan Tol Jasa Marga Group hingga akhir tahun. Reza menilai proyeksi ini berdasarkan histori realisasi volume lalu lintas harian rata-rata (LHR) pada Oktober 2021.
"Jasa Marga mencatat, peningkatan LHR Jalan Tol Jasa Marga Group di seluruh Indonesia sebesar 63,03 persen dibandingkan LHR pada masa PPKM Darurat pada Juli 2021 dan 25,23 persen pada masa PPKM Level 4 pada Agustus 2021," ungkap Reza.
Reza menyebut LHR Oktober 2021 dibandingkan LHR September 2021 atau masa PPKM level tiga mengalami peningkatan 6,64 persen. Reza mengatakan, tiga ruas Jalan Tol Jasa Marga Group dengan LHR tertinggi pada Oktober 2021 meliputi Jalan Tol Dalam Kota dengan 492 ribu kendaraan, Jalan Tol Jakarta-Cikampek dengan 450 ribu kendaraan dan Jalan Tol Jagorawi dengan 394 ribu kendaraan.
"Untuk mengantisipasi tren peningkatan volume lalu lintas, Jasa Marga selalu berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada pengguna jalan, termasuk di masa pandemi, dengan tetap menjaga pemenuhan standar lelayanan minimal di jalan tol," kata Reza menambahkan.