DPR Minta Harga Tes PCR di Bawah Rp 200 Ribu

Diharapkan harga PCR yang lebih terjangkau akhirnya berdampak pada geliat ekonomi

REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Pelajar menjalani tes usap Polymerase Chain Reaction (PCR) lanjutan di Puskesmas Rusunawa, Jalan Cingised, Arcamanik, Kota Bandung. DPR meminta harga tes PCR di bawah Rp 200 ribu.
Rep: Nawir Arsyad Akbar Red: Karta Raharja Ucu

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi VI DPR Aria Bima berharap industri farmasi yang berada di bawah Kementerian BUMN dapat menurunkan lagi harga polymerase chain reaction (PCR). Tujuannya agar tak memberatkan masyarakat.

"Terutama juga melindungi daya beli masyarakat, karena PCR ini sangat terkait sekali dengan hal-hal yang menyangkut pengatasan dampak dari pandemi," ujar Aria dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir, Selasa (9/11).

Tes PCR, kata Aria, juga menjadi polemik di masyarakat karena kebijakan pemerintah yang terus berubah-ubah. Padahal, murahnya harga tes PCR dapat meningkatkan daya beli masyarakat yang terdampak pandemi.

"Kita mengatasi virusnya dan penularannya, dan dampaknya karena dengan diharapkan harga PCR yang lebih terjangkau akhirnya berdampak pada geliat ekonomi," ujar Aria.

Baca Juga


Anggota Komisi VI Fraksi Partai Gerindra Andre Rosiade meminta agar Bio Farma dapat...

Anggota Komisi VI Fraksi Partai Gerindra Andre Rosiade meminta agar Bio Farma dapat menurunkan harga tes PCR di bawah Rp 200 ribu. Sebab dalam beberapa waktu terakhir, terus terjadi penurunan harga tes tersebut.

"Seharusnya bisa di bawah Rp 200 ribu, bahkan di saat harga mahal itu seharusnya bulan Maret dan April 2021. Sebenarnya kita bulan Maret dan April 2021 seharusnya kita sudah bisa di bawah 200 ribu," ujar Andre.

Ia membandingkan dengan India yang memiliki harga tes PCR termurah saat ini. Mengingat, suplai alat tes PCR juga semakin banyak dan kasus Covid-19 di Indonesia mulai melandai.

"Bahkan publik juga harus tahu sekarang itu banyak pabrik mesin PCR dan kit itu menggratiskan mesinnya, sehingga cukup lab kita itu beli kit-nya saja," ujar Andre.

Baca juga : Kesiapan Sirkuit Pertamina Mandalika Jelang WSBK

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler