Pandemi Membawa Masalah Kesehatan Fisik dan Mental
Enam dari 10 warga di Asia Pasifik alami masalah kesehatan fisik dan mental
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Senior Director and General Manaher Herbalife Nutrition Indonesia, Andam Dewi mengatakan, efek pandemi Covid-19 ternyata membawa masalah pada kesehatan fisik dan mental. Dia menyebut sebuah penelitian yang menyatakan, keadaan kesehatan mental dan fisik enam dari 10 konsumen di Asia Pasifik mengatakan dalam kondisi kurang ideal.
"Sebanyak 60 persen konsumen di Indonesia menyatakan bahwa kesehatan mental mereka saat ini cukup atau buruk, dan 63 persen konsumen di Indonesia menyatakan bahwa kesehatan fisik mereka saat ini cukup atau buruk," kata Andam d Jakarta, Selasa (9/11).
Dia menjelaskan, hasil survei Herbalife Nutrition itu mengungkapkan alasan penurunan kesehatan fisik dan mental masyarakat Indonesia. Di antara mereka yang mengatakan kesehatan fisiknya telah memburuk dibandingkan 12 tahun lalu, sebagian besar mengaitkannya dengan kurangnya aktivitas fisik.
"Sebanyak 69 persen akibat kurang aktivitas, sebanyak 42 persen akibat lebih banyak mengonsumsi makanan tidak sehat, dan 31 persen berpotensi terpapar virus atau bakteri," kata Andam.
Dia melanjutkan, stres karena pekerjaan dan lebih banyak tinggal di rumah akibat pembatasan kegiatan oleh pemerintah, serta kurangnya interaksi sosial menjadi faktor utama yang ikut menurunkan kesehatan mental masyarakat. "Sebanyak 70 persen karena pekerjaan akibat ekonomi tak menentu, 61 persen kurangnya aktivitas di luar ruangan, dan 60 persen lebih banyak tinggal di rumah," kata Andam.
Nutrition Advisory Board (NAB) Herbalife Nutriton, dr Rimbawan mengatakan, dari survei juga menunjukkan ada faktor yang berperan meningkatkan kesehatan mental. Sebanyak 66 persen lebih banyak waktu dan ruang pribadi untuk menjaga kesehatan jiwa, sebanyak 60 persen makan makanan bergizi, dan 59 persen menerapkan rutinitas baru dengan istirahat di antara aktivitas sehari-hari," kata Rimbawan.
Dia menambahkan, faktor yang berperan dalam peningkatan kesehatan fisik, yaitu sekitar 79 persen disumbang pola konsumsi makanan yang lebih sehat. Adapun sekitar 76 persen dipengaruhi faktor positif dari keluarga dan teman-teman untuk meningkatkan kesehatan fisik. "Sementara 63 persen karena mengonsumsi suplemen kesehatan," kata Rimbawan.