Jokowi Pimpin Upacara Hari Pahlawan di TMP Kalibata

Empat tokoh akan dikukuhkan sebagai pahlawan nasional di Istana Negara.

Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi saat memimpin upacara (ilustrasi).
Rep: Dessy Suciati Saputri Red: Ilham Tirta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin upacara ziarah nasional untuk memperingati hari pahlawan nasional tahun 2021 di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta, Rabu (10/11). Upacara digelar pada pukul 08.11 WIB dan dihadiri oleh sejumlah pejabat negara.

Dipantau melalui saluran YouTube Sekretariat Presiden, Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin tampak tiba di lokasi pada pukul 08.08 WIB. Pelaksanaan upacara peringatan di tengah pandemi ini dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Selain itu, baik Presiden maupun Wapres tampak mengenakan masker.

Mengawali upacara, dilakukan penghormatan kepada arwah para pahlawan. Kemudian terdengar suara sirine panjang untuk mengenang pertempuran 10 November 1945 di Surabaya dan dilanjutkan dengan mengheningkan cipta.

"Untuk mengenang jasa para pahlawan dan pejuang-pejuang bangsa, mengheningkan cipta dimulai," kata Jokowi.


Baca juga:


Presiden Jokowi kemudian melakukan penghormatan dengan meletakkan karangan bunga di Tugu TMP Kalibata Jakarta, tepat di bawah patung burung Garuda. Acara kemudian dilanjutkan dengan pembacaan doa untuk para pahlawan. Setelah mengakhiri upacara, Jokowi dan Ma’ruf Amin melakukan tabur bunga di makam para pahlawan.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan, Presiden memutuskan memberi gelar pahlawan kepada empat tokoh. Upacara penganugerahan gelar pahlawan nasional dan tanda kehormatan dijadwalkan akan digelar di Istana Negara pukul 10.00 WIB nanti.

Keempat tokoh itu berasal dari berbagai daerah, yakni almarhum Tombolotutu yang berasal dari Provinsi Sulawesi Tengah dan almarhum Sultan Aji Muhammad Idris tokoh dari Provinsi Kalimantan Timur. Kemudian, almarhum Usmar Ismail yang merupakan tokoh dari Provinsi DKI Jakarta serta almarhum Raden Arya Wangsa Kara dari Provinsi Banten.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler