Jakarta Mulai Macet, Ganjil Genap akan Kembali Jadi 25 Titik

Ditlantas Polda Metro Jaya berencana kembalikan skema ganjil genap di 25 titik.

ANTARA/Aprillio Akbar
Ganjil genap (ilustrasi)
Rep: Ali Mansur Red: Bayu Hermawan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya akan melakukan rapat bersama pemerintah provinsi DKI Jakarta terkait rencana pengembalian skema ganjil genap di 25 titik di kawasan Jakarta. Dikembalikan skema ganjik genap itu dilakukan setelah pemerintah melonggarkan PPKM level-1. 

Baca Juga


"Rencana Jumat kita akan rapat dulu dengan stakeholder terkait. Kita evaluasi karena mulai sesuai Imendagri terbaru nomor 57 DKI Jakarta susah turun ke level 1," ujar Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono saat dikonfirmasi, Rabu (10/11). 

Menurut Argo, rencana mengembalikan skema ganjil genap untuk dinormalkan kembali itu sesuai Pergub nomor 88. Dalam aturan tersebut tercatat ada sebanyak 25 titik ganjil genap di DKI Jakarta. 

Selain itu juga karena volume kendaraan semakin banyak sejak Jakarta di tahap PPKM level 1. Sehingga berdampak pada tingkat kemacetan. "Orang kekantor 15 menit jadi setengah jam. Yang biasanya kecepatan 60 km/jam jadi 30 km/jam atau bahkan 20 km/jam, perlambatannya kan signifikan," kata Argo. 

Saat ini skema ganjil-genap dikakukan di 13 kawasan. Tujuannya, untuk menekan mobilitas masyarakat. Kemudian. Ke-13 kawasan itu adalah, Jalan Sudirman, Jalan MH Thamrin, Jalan HR Rasuna Said, Jalan Fatmawati, Jalan Panglima Polim, Jalan Sisimgangaraja, Jalan MT Haryono. Kemudian, Jalan Gatot Subroto, Jalan S Parman, Jalan Tomang Raya, Jalan Gunung Sahari, Jalan DI Panjaitan, dan Jalan Ahmad Yani. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler