Alec Baldwin Digugat Kru Filmnya Sendiri
Alec Baldwin digugat atas dasar kelalaian terkait insiden penembakan film 'Rust'.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktor asal Amerika Serikat (AS) Alec Baldwin dan produser film Rust digugat atas penembakan secara tidak sengaja di lokasi syuting. Penembakan menyebabkan kematian seorang sinematografer bernama Halyna Hutchins.
Gugatan diajukan oleh pembuat film Serge Svetnoy yang juga salah satu kru film Rust ke Pengadilan Tinggi Los Angeles. Ini menandai pertama kalinya tindakan hukum atas penembakan yang terjadi di lokasi syuting di New Mexico pada bulan lalu.
Dalam kasus penembakan tersebut, ada lebih dari 20 terdakwa, termasuk diantaranya David Halls, asisten sutradara yang menyerahkan pistol kepada Baldwin. Kemudian ada pembuat senjata Hannah Gutierrez-Reed, yang mengawasi senjata di lokasi syuting.
Baldwin menembakkan pistol setelah diduga bahwa Halls menyerahkan senjata yang disebut tidak diisi dengan peluru asli. Namun, pada kenyataannya tidak demikian, membuat Hutchins harus kehilangan nyawa, serta sutradara Rust, Joel Souza juga terluka.
Svetnoy mengklaim bahwa peluru itu nyaris tidak mengenainya, dan dia memeluk Hutchins saat dia meninggal. Kelalaian Baldwin dan para terdakwa lainnya telah menyebabkan penggugat sangat emosional dan merasa bahwa itu akan menghantuinya selamanya.
“Tidak ada alasan untuk peluru hidup ditempatkan di senjata, 45 Colt itu di mana saja di set 'Rust', dan keberadaan peluru di revolver menimbulkan ancaman mematikan bagi semua orang di sekitarnya,” ujar Svetnoy dalam gugatan, dilansir RT, Kamis (11/11).
Svetnoy menuduh produser film berusaha menghemat uang dengan gagal menyewa pembuat senjata yang kompeten dan berpengalaman. Tetapi seorang pengacara untuk Gutierrez-Reed yang berusia 24 tahun mengklaim bahwa seseorang memasukkan peluru tajam ke dalam kotak peluru tiruan di lokasi syuting, menyebut adanya tindakan sabotase.
Gugatan Svetnoy, yang mencari kompensasi dan ganti rugi yang tidak ditentukan, merinci serangkaian dugaan kegagalan untuk memeriksa senjata dengan benar saat dimuat oleh Gutierrez-Reed, hingga diberikan kepada Halls dan selanjutnya diserahkan kepada Baldwin sampai kemudian ditembakkan.