Henry Cavill Mengaku tak Siap Gantung Jubah Superman

Henry Cavill ingin perankan Superman lagi jika ada kesempatan.

Warner Bros/DC
Superman versi Henry Cavill. Aktor berusia 38 tahun ini masih ingin memerankan tokoh Superman.
Rep: Rahma Sulistya Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktor Henry Cavill terakhir kali berperan sebagai superhero ikonik DC Comic, Superman, dalam Justice League arahan Zack Snyder pada 2017. Rupanya, ia masih ingin mencari cara agar bisa kembali lagi mendapatkan peran tersebut.

Cavill mengaku bahwa dia mau memerankan Clark Kent alias Man of Steel lagi jika diberi kesempatan. Pria berusia 38 tahun itu merasa seperti belum siap untuk melepas karakter sebesar Superman.

"Masih banyak cerita yang harus saya lakukan sebagai Superman, dan saya sangat menyukai kesempatan itu," kata dia dalam sebuah wawancara terbaru dengan The Hollywood Reporter, dikutip Kamis (11/11).

Cavill melakukan adegan menyentuh dalam Man of Steel (2013), ketika Superman melawan dan membunuh Jenderal Zod. Dia mengatakan, pembunuhan Zod itu memberi Superman alasan untuk tidak pernah membunuh lagi.

"Superman mendarat ke tanah dan berteriak, sepertinya adegan itu tidak ada dalam naskah, tapi saya ingin menunjukkan rasa penyesalan yang begitu besar. Saya melakukan adegan emosional hingga air mata berlinang. Superman baru saja membunuh anggota terakhir dari kaumnya. Itulah pilihan yang dia buat pada saat itu, dan dia tidak akan pernah melakukannya lagi," kata dia.

Baca Juga


Cavill menyebut, sebenarnya ada kesempatan untuk mengembangkan cerita setelah itu. Tema khusus yang bisa dieksplorasi ialah sifat Superman sebagai makhluk seperti dewa yang tampaknya kebal, namun juga memiliki perasaan.

"Seperti yang selalu saya katakan, 'Jubahnya masih ada di lemari'," kata aktor The Tudors itu.

Sebuah adaptasi baru dari komik Superman sedang digarap oleh penulis Ta-Nehisi Coates dan film sedang direncanakan untuk membuat Superman kulit hitam. Cavill mengatakan bahwa Superman yang "menyenangkan" bisa digambarkan dengan cara baru.

"Superman jauh lebih dari sekadar warna kulit. Superman adalah sosok ideal. Superman adalah hal luar biasa yang hidup di dalam hati kita. Mengapa tidak ada banyak Superman? Joaquin Phoenix membuat film Joker yang luar biasa, jadi mengapa tidak membuat versi lainnya? Mereka memiliki beberapa alur cerita komik Superman yang terkenal pada saat bersamaan," ucap Cavill.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler