Taliban Ganti Patung Pemimpin Hazara dengan Alquran
IHRAM.CO.ID, KABUL -- Kelompok Taliban mengganti patung seorang pemimpin Hazara di Bamiyan dengan replika Alquran. Pemimpin Hazara bernama Abdul Ali Mazari ini dikenal sebagai martir nasional oleh pemerintah sebelumnya.
Warga sekitar menilai, langkah yang diambil Taliban ini dapat memicu kekerasan. Hal ini mengingat Abdul Ali Mazari merupakan pemimpin minoritas Syiah, yang terbunuh ketika dia menjadi tahanan Taliban selama masa kekuasaan pertama mereka.
Segera setelah Taliban kembali berkuasa pada Agustus lalu, patung itu dipenggal oleh granat. Interpretasi keras yang dianut Taliban terhadap Islam melarang bentuk manusia digambarkan dalam lukisan dan patung, termasuk mencetak foto dalam kasus-kasus ekstrem.
Dilansir di Daily Mail, Kamis (11/11), banyak bisnis telah menghapus atau menutupi papan reklame maupun poster yang menampilkan orang-orang, sejak pengambilalihan pemerintah oleh kelompok ini.
"Kemarin, patung itu dicopot seluruhnya dan diganti dengan replika Alquran. Mereka (Taliban) mencoba menghapus sejarah dari Bamiyan, orang-orang akan bereaksi keras terhadap ini," kata aktivis masyarakat sipil di Bamiyan, Abdul Danishyar.
Patung Mazari berdiri di alun-alun pusat Bamiyan. Lokasi ini sempat menjadi target Taliban untuk meledakkan dua patung Buddha besar berusia 1.500 tahun pada 2001, tepat sebelum invasi AS yang menggulingkannya.
Danishyar juga menyebut alun-alun yang dulunya dinamai Mazari, kini telah diubah namanya menjadi "jalan militer".
Seorang anggota dewan provinsi Bamiyan, Abdul Ali Shafaq, mengatakan dia akan berbicara dengan para pejabat Taliban dan mendesak mereka untuk membatalkan langkah tersebut.
"Ini adalah masalah yang sangat sensitif, mungkin memicu reaksi. Orang-orang di Bamiyan menyukai Mazari, mereka membuat patung baru untuk menggantikan yang hancur sebagian," ucapnya.
Mazari, seorang pemimpin milisi yang sangat anti-Taliban, terbunuh pada 1995 setelah ditawan oleh Taliban. Taliban menembak sosok ini setelah mencoba merebut senjata salah satu penjaganya saat hendak dipindahkan dengan helikopter.
Mazari secara resmi dinobatkan sebagai "Martir untuk Persatuan Nasional Afghanistan" oleh presiden terguling Ashraf Ghani pada 2016.