Perpustakaan Turki dan Gaung Peradaban Muslim Modern
IHRAM.CO.ID, ANKARA -- Perpustakaan terbesar Turki yang berada di ibu kota Ankara, menyebarkan pengetahuan kepada generasi mendatang dengan koleksi lebih dari 4 juta buku dalam 134 bahasa berbeda dan 120 juta artikel dan laporan.
Perpustakaan tersebut ialah Perpustakaan Kepresidenan Turki, yang menjadi pembicaraan di kota itu ketika pertama kali dibuka untuk umum. Perpustakaan yang merupakan perpustakaan terbesar di Turki dan menampung banyak koleksi buku itu, secara resmi diresmikan oleh Presiden Recep Tayyip Erdoğan pada 20 Februari 2020.
Asyraf Isyraqi, dosen Senior di Universitas Malaya Malaysia, dan peneliti tamu di Universitas Sakarya Turki, dalam tulisan yang dimuat di laman Daily Sabah, menjelaskan, bahwa perpustakaan itu dibangun di atas lahan seluas 125 ribu meter persegi di dalam Kompleks Kepresidenan, dan memiliki kapasitas 5.000 pengunjung.
"Perpustakaan baru-baru ini mengumumkan bahwa perpustakaan akan buka 24 jam sehari, tujuh hari seminggu setelah Turki melonggarkan pembatasan Covid-19 secara bertahap. Itu adalah pengumuman yang berani pada saat terjadi perdebatan kontroversial tentang relevansi perpustakaan fisik," kata Isyraqi.
Dia menyampaikan, entitas perpustakaan dalam sejarah Islam muncul dari perspektif pentingnya menulis, menerbitkan, dan mengoleksi buku di kalangan umat Islam. Buku adalah sumber ilmu pengetahuan yang berharga dan budaya membaca juga merupakan bagian dari ajaran Islam yang berkontribusi pada penanaman manusia yang berpengetahuan dan berpendidikan.