Pulau Penyangga Batam Kini Nikmati Listrik
Operasional listrik akan dikerjasamakan pemprov dengan PLN.
REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Sebanyak 296 rumah tangga di tiga pulau penyangga Kota Batam yaitu Pulau Lengkang, Pulau Gare dan Pulau Labon kini dialiri listrik. Aliran listrik bersumber dari bantuan genset lengkap dengan jaringannya dari Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau melalui Program Kepri Terang.
"Program Kepri Terang memang telah kita gagas. Maka sekarang saya sedang gencar melengkapi kebutuhan dasar masyarakat terutama kebutuhan akan listrik," kata Gubernur Kepri Ansar Ahmad saat meresmikan pemakaian genset dan jaringan listrik di Pulau Lengkang Kecamatan Belakang Padang Kota Batam, Senin (15/11).
Pulau Lengkang mendapatkan bantuan genset kapasitas 100 kVA dengan jaringan untuk 185 rumah tangga, di Pulau Gare genset kapasitas 50 kVA dengan jaringan 68 rumah tangga, dan Pulau Labon genset kapasitas 20 kVA dengan jaringan 43 rumah tangga. Selanjutnya, kata Ansar, operasional genset dan jaringan listrik yang saat ini dikelola oleh Pemprov Kepri akan dikerjasamakan bersama PLN dalam bentuk Kerja Sama Operasional (KSO).
Jika sudah di-KSO-kan dengan PLN, biasanya listrik dapat beroperasi selama 14 jam dari yang sekarang hanya 6 jam. Dari segi biaya pun lebih murah.
"Kemudian nantinya untuk pembiayaan penyambungan baru akan diupayakan melalui dana CSR," kata Ansar.
Ia menyampaikan, melalui program Kepri Terang yang bekerja sama dengan PLN dan penyambungan baru menggunakan dana CSR swasta, maka kini sudah ribuan rumah yang teraliri listrik di seluruh provinsi kepulauan. Pada 2022, Pemprov Kepri menganggarkan Rp 3 miliar untuk mengaliri listrik di delapan pulau dengan penduduk besar di Kota Batam. PLN juga akan membantu di tiga pulau.
"Jadi ada total 11 pulau yang akan di-KSO-kan dengan PLN. Harapan kita adalah semua pulau dapat dilayani PLN supaya pembiayaan lebih murah dan pelayanan lebih baik," kata dia.
Pada kesempatan itu, Ansar berjanji selalu memperhatikan pemenuhan kebutuhan-kebutuhan dasar masyarakat Kepri. Ia berharap, apabila kebutuhan listrik terpenuhi, maka masyarakat dapat melakukan aktivitas ekonomi dan anak-anak dapat belajar dengan lebih baik.
Perwakilan Pengurus Genset Pulau Lengkang Fatma menyatakan harapan, ibu-ibu di pulau setempat dapat memanfaatkan kehadiran listrik untuk menambah pendapatan. "Dengan adanya listrik, keluarga dapat membeli peralatan elektronik. Contohnya kulkas, yang bisa jadi alat penambah sumber pendapatan keluarga," kata Fatma.