'Sesame Street' Perkenalkan Karakter Asia-Amerika Pertama

Karakter bernama Ji-young ini akan debut pada 25 November.

@sesamestreet/Instagram
Sesame Street memperkenalkan anggota barunya, yakni Ji-young (tengah-memegang gitar) keturunan Korea-Amerika bernama Ji-young. Karakter ini akan debut pada 25 November waktu setempat dalam “See Us Coming Together: A Sesame Street Special”.
Rep: Umi Nur Fadhilah Red: Qommarria Rostanti

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Acara anak asal Amerika Serikat, “Sesame Street", memperkenalkan anggota barunya, yakni Ji-young keturunan Korea-Amerika. Karakter boneka tangan Asia-Amerika pertama dari acara itu akan debut pada 25 November dalam “See Us Coming Together: A Sesame Street Special”.

Baca Juga


Acara itu juga akan menampilkan sejumlah selebritas multikultural, termasuk Simu Liu, Padma Lakshmi, dan Naomi Osaka. “See Us Coming Together: A Sesame Street Special” ditayangkan di saluran media sosial HBO Max, PBS KIDS, dan Sesame Street.

Nama Ji-young memiliki arti ganda. Ji-young adalah karakter berusia tujuh tahun. Ji bisa berarti pintar atau bijaksana, sementara young diterjemahkan menjadi berani dan kuat. Namun, Ji juga mengacu pada wijen. Selain kecintaannya pada sepak bola, skateboard, dan bermain gitar, Ji-Young juga menghadirkan warisan Korea-nya, terutama salah satu makanan favoritnya, yakni kue beras kenyal yang disebut tteokbokki.

Wanita di belakang muppet ini adalah Kathleen Kim yang berusia 41 tahun, yang memulai pekerjaannya di bidang boneka pada usia 30-an. Dia bergabung dengan Sesame Street pada 2014.

Dia berbagi kegembiraannya dan ketakutannya tentang anggota pemeran baru yang bersejarah ini. “Saya merasa seperti saya memiliki banyak beban yang mungkin saya berikan pada diri saya sendiri untuk mengajarkan pelajaran ini dan menjadi perwakilan yang tidak saya miliki saat masih kecil,” kata Kim dilansir di New York Post, Selasa (16/11).

Lahirnya Ji-young muncul dari inisiatif Coming Together dari nirlaba Sesame Workshop, yang diluncurkan pada 2020 setelah insiden kematian George Floyd dan protes selanjutnya terhadap kebrutalan polisi dan bias rasial, serta jumlah serangan anti-Asia, yang tampaknya didorong oleh pandemi Covid-19.

“Coming Together adalah cara untuk memenuhi momen”, ujar wakil presiden eksekutif kreatif dan produksi untuk lokakarya tersebut, Kay Wilson Stallings.

Stallings mengatakan, Sesame Workshop memberdayakan anak-anak dan keluarga dari semua ras, etnis, dan budaya untuk menghargai identitas unik mereka. “Khusus Hari Thanksgiving yang baru warisan melanjutkan representasi 'Sesame Street' yang membanggakan dengan cerita menarik yang mendorong empati dan penerimaan," kata Stallings.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler