Cemas Saat Kirim Chat? Mungkin Ini Sebabnya

Notifikasi dan pesan baru yang terus berdatangan bisa terasa melelahkan.

EPA-EFE/IAN LANGSDON
Penyebab seseorang merasa cemas saat berkirim pesan singkat (chat) (ilustrasi).
Rep: Adysha Citra Ramadani Red: Qommarria Rostanti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berkirim pesan singkat merupakan salah satu bentuk komunikasi yang umum dilakukan di era digital. Selain efektif dan efisien, berkirim pesan singkat bisa membuat seseorang tetap terhubung dengan orang-orang terkasihnya.

Baca Juga


Akan tetapi, hal seumum dan sesederhana berkirim pesan singkat ternyata juga bisa memunculkan stres dan kecemasan pada sebagian orang. Studi yang dilakukan oleh Viber berhasil mengungkap alasan mengapa berkirim pesan singkat bisa menjadi sumber stres dan kecemasan.

Menurut studi ini, satu dari lima orang diketahui mengalami kesulitan untuk terus mengikuti respons-respons pesan singkat yang mereka dapatkan. Hampir satu dari enam orang juga memilih untuk mengabaikan pesan-pesan singkat yang mereka dapatkan karena merasa sangat kewalahan.

Selain itu, isi pesan singkat saat ini tak hanya soal memberikan respons "ya" atau "tidak" saja. Orang yang berkirim pesan singkat juga sering kali dituntut untuk memilih dan menggunakan emoji yang pilihannya sangat beragam.

Di sisi lain, saat ini ada banyak aplikasi yang memfasilitasi kegiatan berkirim pesan. Berkirim pesan ini tak hanya bisa dilakukan secara personal di antara dua orang, tetapi juga dalam sebuah grup percakapan.

Mulanya, hal ini mungkin terasa menyenangkan dan dapat menciptakan rasa kebersamaan. Akan tetapi, notifikasi dan pesan baru yang terus berdatangan bisa melelahkan. Perasaan bahwa ada keharusan untuk selalu membalas pesan yang datang juga turut mempengaruhi kesehatan mental dan memicu terjadinya kecemasan.

Menurut laporan laman Guardian, orang yang lahir pada awal 1980-an hingga pertengahan 1990-an merupakan orang-orang yang paling terdampak akibat kondisi ini. Mereka rentan mengalami kewalahan akibat banyaknya informasi dan beragam fitur media sosial yang terus berdatangan di tengah perkembangan teknologi.

Agar terhindar dari perasaan cemas akibat berkirim pesan singkat, ada beberapa hal yang perlu dilakukan. Yang pertama adalah memprioritaskan kesejahteraan dan kesehatan mental dengan meminimalisasi paparan terhadap notifikasi-notifikasi pesan masuk. Misalnya menonaktifkan notifikasi dari grup-grup percakapan.

Upayakan pula untuk memiliki satu waktu khusus yang bebas dari penggunaan ponsel. Pada waktu ini, coba lebih mendekatkan diri pada lingkungan yang alami dan terhindar dari pengaruh berbagai paparan informasi digital.

Seperti dilansir di Times of India, Rabu (17/11), yang terpenting adalah menemukan keseimbangan antara kesehatan mental dan penggunaan gawai. Setiap orang pasti memiliki kondisi yang berbeda-beda. Oleh karena itu, coba kenali diri sendiri dan temukan cara yang paling sesuai untuk meminimalisasi kecemasan yang dipicu oleh paparan gawai, khususnya layanan berkirim pesan singkat. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler