Juru bicara militer Houthi Yahya Sarea mengatakan bahwa kelompok itu telah menyerang kilang Aramco di Jeddah serta target militer di Riyadh, Jeddah, Abha, Jizan dan Najran. Pernyataan Sarea mengandung ketidakakuratan karena menyebutkan nama yang salah untuk bandara internasional di Jeddah dan lokasi yang salah untuk pangkalan Raja Khalid, sebab dia menyatakan itu berada di Riyadh padahal sebenarnya di selatan kerajaan.

Koalisi yang dipimpin Saudi mengatakan pada Sabtu bahwa mereka telah menyerang 13 sasaran selama operasi militer melawan Houthi di Yaman. Operasi itu menghantam depot senjata, sistem pertahanan udara, dan sistem komunikasi pesawat nirawak di provinsi Sanaa, Saada, dan Marib.

Kilang Aramco di Jeddah dinonaktifkan pada 2017 tetapi memiliki pabrik distribusi produk minyak di sana yang sebelumnya ditargetkan oleh Houthi pada Maret. Houthi telah berulang kali melancarkan serangan lintas perbatasan ke Arab Saudi menggunakan drone dan rudal sejak koalisi melakukan intervensi di Yaman pada Maret 2015 usai kelompok itu menggulingkan pemerintah yang didukung Saudi dari ibu kota, Sanaa.

Upaya yang dipimpin oleh PBB dan Amerika Serikat untuk merancang gencatan senjata di Yaman telah terhenti. Konflik yang dilihat sebagai perang proksi antara Arab Saudi dan Iran, telah mengalami kebuntuan militer selama bertahun-tahun. 

Sumber:

https://www.reuters.com/world/middle-east/yemens-houthis-say-they-attacked-saudi-cities-aramco-facilities-2021-11-20/