Asam Lambung Kumat, Pemicunya Bukan Cuma Makanan
Penyakit asam lambung harus dilacak pemicunya.
REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Asam lambung sering kumat? Mereka yang sering alami sakit di ulu hati, mual, dan nyeri di perut yang disebabkan asam lambung sebaiknya segera memeriksakan ke dokter.
Sebab, kenaikan asam lambung yang berlebihan tak melulu dipicu oleh salah makan. Ada banyak faktor yang bisa mencetuskannya.
Stres juga bisa memicunya. Pola makan yang tidak teratur dan kondisi dinding lambung yang mengalami kerusakan juga dapat membuat asam lambung naik.
Dokter spesialis penyakit dalam RSUP dr Sardjito, dr Neneng Ratnasari mengatakan, penyakit asam lambung sangat terkait erat dengan kondisi stres dan kecemasan. Artinya, tidak semuanya dipicu faktor makanan atau gangguan dalam lambung.
"Semua harus ada pemeriksaan penunjang. Sebagai dokter, kami harus menganamnesis dan harus ada pembuktian," kata Neneng melalui rilis yang diterima Republika.co.id, Selasa (23/11).
Neneng mengungkapkan, ia sering menjumpai pasien dengan kondisi anatomis lambung yang cukup baik, namun sering mengalami kenaikan jumlah asam lambung berlebihan. Faktor pencetus yang diderita pasien-pasiennya umumnya ialah tingkat kecemasan yang tinggi.
Selain faktor stres dan cemas, kebiasaan pola makan juga memengaruhi terjadinya penyakit asam lambung. Bisa pula dikarenakan tidur terlentang setelah makan. Kebiasaan ini melemahkan otot esofagus. Makan terburu-buru atau sering konsumsi makanan cepat saji juga turut andil.
"Pola makan juga diperbaiki, jenis makanannya juga," ujar Neneng.
Fungsi asam lambung
Dosen Biokimia Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada, dr Ahmad Hamim Sadewa, menuturkan bahwa setiap orang memang harus menjaga keseimbangan asam lambung yang ada dalam tubuhnya.
Sebab, asam lambung ternyata diperlukan. Tanpa itu, proses pencernaan tidak bisa dimulai. Asam lambung juga membunuh bakteri patogen yang masuk ke lambung.
Selain itu, kehadiran asam lambung membuat berbagai jenis makanan dalam bentuk besar menjadi kecil. Meski begitu, Hamim mengatakan, asam lambung yang diproduksi berlebih akan naik ke kerongkongan (refluks asam lambung).
Hamim menjelaskan, sekresi asam lambung yang berlebihan dapat disebabkan stres dan pola makan yang tidak teratur. Sedangkan, dari sisi anatomi lantaran dinding lambung yang sudah mengalami kerusakan.
"Perlu diketahui itu akibat tingkat stres atau pola makan yang kurang baik atau kelainan struktur, yang ini bisa dilihat secara radiologi," kata Hamim.