Sidebar

Cara Dekat dengan Allah

Thursday, 25 Nov 2021 21:35 WIB
Cara Dekat dengan Allah. Foto: Ilustrasi Lafadz Allah

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Dilansir di aboutislam.net,Presiden Yaqeen Institute for Islamic Research, Dallas, Imam Omar Suleiman menjelaskan tiga hal yang memungkinkan seseorang menjadi auliya atau sahabat dekat Allah ini.

Orang-orang auliya  sangat tersebar di antara banyak orang-orang, kita tidak tahu siapa mereka, dan itulah yang membuat hal ini begitu menarik. Faktanya, beberapa auliya Allah sendiri tidak tahu bahwa mereka adalah auliya Allah, mereka tidak begitu mengerti betapa Allah mencintai mereka dan bagaimana mereka bisa naik ke peringkat itu.

Ada tiga cara, yang disebutkan para ulama, untuk mencapai persahabatan khusus dengan Allah ini, yang diriwayatkan oleh Nabi Muhammad (saw) dalam sebuah hadits Qudsi bahwa Allah telah berfirman,

"Siapa pun yang menganggap teman istimewa Aku itu sebagai musuh, Aku akan berperang melawannya,".

Tiga cara tersebut diantaranya,

Pertama, melaksanakan kewajiban kepada Allah SWT dan berbuat baik

"Memenuhi kewajiban dan berbuat baik sampai merasakan manisnya kebaikan itu, yang merupakan keridhaan Allah, dan itu menjadi kekuatan motivasi kuat dalam hidup,"ujar dia.

Tidaklah kamu dekat dengan Allah dengan sesuatu yang lebih dicintai daripada melakukan kewajiba, sholat tepat waktu, puasa, melakukan hal-hal yang diperintahkan Allah kepada kita. Sehingga bisa mendapatkan keridhoan Allah.

Ridha Allah adalah motivasi kita untuk melakukan semua perbuatan baik sehingga kita akan terus melakukan lebih dan lebih, dan kita tidak bisa merasa cukup dengan halitu. Karena kita telah merasakan manisnya shalat, sekarang lima kali tidak cukup lagi, kita merasakan manisnya puasa, Ramadhan tidak cukup lagi, kita merasakan manisnya haji, haji tidak cukup lagi.

Maka Allah membukakan hal-hal ini untuk kita dan kita merasakan kesenangan dari perbuatan baik itu dan itu menjadi kekuatan kita untuk terus melakukannya.


Kedua, bertaubat dengan tulus

Seseorang membuat pertobatan yang tulus kepada Allah, karena Allah, dan keridhaan Allah. Karena di dalam taubat itu sama sekali menghilangkan efek kesenangan dari ketidaktaatan itu kepada Allah.

Ketiga, mendapat ujian yang amat besar

Allah mengambil sesuatu darimu, dan melalui tragedi itu kamu melakukan ihtisab , yaitu mencari pahala (ridha Allah).

"Dan Anda mencoba mencari kesenangan itu dari Allah, dan itulah yang membuat anda mengambil hikmah melalui tragedi itu,"ujar dia.

Itu sekali lagi menjadi cara kita mengontekstualisasikan semua tragedi  dan semua kesengsaraan bahwa seseorang akan mencapai status auliya (persahabatan).

Baca Juga


Sumber:

https://aboutislam.net/spirituality/who-are-the-awliya-3-ways-to-become-a-friend-of-allah/



Berita terkait

Berita Lainnya