Brian May Kritik Penghargaan Netral Gender di BRIT Awards
BRITS Awards akan memberikan penghargaan yang netral gender.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Gitaris Queen Brian May mengkritik keputusan BRIT Awards (BRITs) yang akan memberikan penghargaan netral gender untuk kategorinya. Brian khawatir keputusan itu dibuat dengan tergesa-gesa, yakni hanya untuk menenangkan para aktivis tanpa memikirkan konsekuensinya bagi para musisi.
Pada Selasa, BRITs mengumumkan untuk menghapus kategori Artis Solo Wanita Terbaik dan Artis Solo Pria Terbaik, dan menggantinya menjadi Artist of The Year dan International Artist of the Year Award. BRITs meyakini bahwa keputusan itu akan membuat ajang penghargaan musik paling bergengsi di Inggris itu bisa lebih inklusif.
Di sisi lain, langkah itu juga telah menuai kritik. Sebab, kandidat untuk kategori non-gender malah sering kali didominasi laki-laki.
"Sejujurnya saya tidak tahu apakah itu merugikan satu kelompok atau tidak, tapi saya merasa sangat tidak nyaman. Saya tidak berpikir semuanya berjalan dengan baik, karena menurut saya keputusan ini dibuat tanpa mempertimbangkan konsekuensi ke depan," kata Brian seperti dilansir dari Variety, Jumat (26/11).
Kritik tidak hanya muncul dari Brian, namun juga Menteri Kebudayaan Inggris Nadine Dorries. Ia mengaku prihatin dan sedih atas keputusan yang diambil oleh BRITs.
"Ini keputusan yang cukup menyedihkan. Kekhawatiran saya adalah bahwa perempuan tidak terwakili secara adil untuk bergerak maju," kata Dorries.
Kekhawatiran Brian dan Dorries bisa dibilang cukup beralasan. Apalagi, selama dua tahun berturut-turut kategori Best Song yang dipilih dari daftar 10 nominasi hanya melibatkan satu musisi wanita, yaitu Dua Lipa pada 2021 dan Mabel pada 2020.
Lalu, pada tahun 2020, dua kategori penghargaan yang seharusnya netral gender seperti Best Group dan Best Album tidak menominasikan satu pun musisi wanita. Acara tahunan BRIT Awards 2022 rencananya akan digelar pada 8 Februari 2022.