Sidebar

Masjid di Turki ini Menjadi Rumah Hangat bagi Kucing Liar

Sunday, 28 Nov 2021 05:05 WIB
Seekor kucing berada di dalam Masjid Mahmud Hudayi di Istanbul, Turki.

IHRAM.CO.ID, ANKARA -- Sebuah masjid di Turki menjadi rumah bagi kucing liar yang hendak mencari tempat nyaman dan hangat di saat Turki tengah berada dalam suhu yang dingin. Masjid tersebut berada di Desa Ahmetce, Provinsi Kirklareli, di sebelah barat laut Turki.

Imam masjid tersebut, Huseyin Kocak menceritakan soal kisah mula mengapa kucing bisa sampai menetap di masjid. Lima tahun lalu, saat ditugaskan sebagai imam masjid, dia menemukan anak-anak kucing tanpa induknya yang gemetar pada saat musim dingin di halaman masjid.

Lalu Kocak pun membawa kucing-kucing itu masuk dan merawatnya. Setelah jamaah yang berada di masjid ikut bergabung untuk merawat anak-anak kucing. Jamaah masjid pun kini menyebut masjid tersebut sebagai tempat tinggal kucing di saaat musim dingin.

Koçak dan jamaah lainnya memberi makan kucing secara teratur. Kucing juga menemukan ruang untuk bermain di dalam masjid yang luas, berkerumun dengan imam dan berjalan santai di antara barisan jamaah yang melaksanakan sholat.

"Setiap makhluk memiliki hak untuk hidup. Musim dingin sangat keras di sini terutama untuk hewan dan kami berusaha membantu kucing di desa melawan cuaca dingin," kata Koçak dilansir dari laman Daily Sabah, Sabtu (27/11).

Kocak juga menyampaikan, perhatian dan cinta terhadap hewan berasal dari simpati dan kasih sayang yang ditunjukkan Nabi Muhammad SAW terhadap hewan seperti yang dapat dibaca dari hadits-hadits Nabi. Hewan juga makhluk hidup seperti manusia dan Allah SWT menyebut hewan sebagai hamba-hamba-Nya yang bisu.

"Mereka tidak dapat berbicara tetapi kami memahami penderitaan mereka. Kami tahu mereka lapar, haus dan butuh tempat yang hangat. Kami melakukan apa yang harus dilakukan setiap orang dengan hati nurani," katanya.

Kucing-kucing memang sudah tidak asing lagi dengan masjid. Bahkan masjid terkenal sekelas Masjid Agung Hagia Sophia pun menjadi tempat tinggal kucing. Namun Kocak menolak mitos bahwa kucing tidak tahu berterima kasih. Menurutnya, kucing itu sangat setia pada manusia. "Mereka senang berada di sekitar orang-orang selama sholat berjamaah. Ini saling menguntungkan," katanya.

Ketika seorang Muslim menunjukkan rasa sayang, maka kucing pun akan menunjukkan sayangnya. Koçak dan penduduk desa membeli makanan untuk kucing. Bahkan, organisasi nirlaba lokal juga mulai mengirimkan makanan untuk hewan tersebut saat mereka mendengar cerita kucing yang tinggal di masjid.


Berita terkait

Berita Lainnya