Tiga Daerah di Sulteng Catatkan Nol Kasus Covid-19
Tiga daerah itu adalah Banggai Laut, Morowali, dan Morowali Utara.
REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Pusat Data dan Informasi (Pusdatina) Covid-19 Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) mencatat tiga dari 13 daerah di Sulteng tidak ditemukan lagi kasus aktif Covid-19 atau nol kasus sampai hari ini. Tiga daerah itu adalah Banggai Laut, Morowali, dan Morowali Utara.
"Tiga daerah di Sulteng yang berhasil menekan kasus aktif Covid-19 hingga nol kasus yakni Kabupaten Banggai Laut disusul Morowali dan Morowali Utara," kata Juru Bicara Pusdatina Covid-19 Provinsi Sulteng Adiman di Kota Palu, Sabtu (27/11) malam.
Ia menerangkan secara kumulatif sudah ditemukan 439 kasus aktif atau 439 orang yang telah terpapar Covid-19 di Banggai Laut. Dari 439 orang tersebut, 410 orang dinyatakan telah sembuh dan 29 orang yang terpapar dinyatakan meninggal dunia.
Kemudian di Morowali hingga kini tercatat sudah 2.393 orang yang terkonfirmasi terpapar Covid-19. Dari 2.393 orang tersebut, 2.325 orang dinyatakan telah sembuh dan 68 orang meninggal dunia.
"Berikutnya di Morut tercatat sudah 2.799 orang yang terpapar Covid-19 di sana. Dari 2.799 orang itu, 2.711 orang dinyatakan telah sembuh dan 88 orang meninggal dunia,"ujarnya.
Adapun, kata Adiman, 10 daerah lainnya masih ditemukan kasus aktif Covid-19 meliputi tujuh orang di Kabupaten Poso dan Tolitoli, lima orang di Banggai dan Kota Palu, tiga orang di Banggai Kepulauan dan Buol. Kemudian, lanjut Adiman, dua orang di Parigi Moutong, Sigi dan Tojo Una-Una, satu orang di Donggala.
Ia meminta masyarakat mendukung tim pengawas dinas kesehatan kabupaten dan kota di Sulteng yang melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif Covid-19. Selain itu, warga diimbau menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan dan penyebaran Covid-19 secara ketat.
"Pencegahan yakni dengan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas di luar rumah. Langkah tersebut sangat penting dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan Covid-19 di Sulteng," terangnya.