Xiaomi Berencana Bangun Pabrik Kendaraan Listrik
Pabrik kendaraan listrik Xiaomi akan memproduksi 300 ribu unit per tahun.
REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Menurut laporan Reuters, Xiaomi berencana membangun pabrik yang dapat memproduksi 300.000 kendaraan listrik per tahun di Beijing. CEO Perusahaan, Lei Jun, mengungkapkan Oktober lalu bahwa dia berharap perusahaan dapat memproduksi kendaraan listrik secara massal pada 2024 dan pabrik yang baru diumumkan ini akan membantu mencapai tujuan itu.
Berita tentang pabrik Beijing diumumkan oleh Beijing E-Town di akun WeChat resminya menurut Reuters. Pabrik akan dibangun dalam dua fase-meskipun rinciannya tidak diberikan. Juga terungkap bahwa Xiaomi akan membangun kantor pusat EV, penjualan, dan kantor penelitian di Economic and Technological Development Zone.
Dilansir dari Neowin, Ahad (28/11), sebelum sedikit informasi terbaru ini, Xiaomi mengatakan pada Maret bahwa mereka akan menghabiskan 10 miliar dolar Amerika Serikat (AS) untuk divisi mobil listrik baru selama dekade berikutnya. Itu membuat bola bergulir pada Agustus setelah menyelesaikan pendaftaran bisnis untuk unit EV.
Dengan divisi EV-nya, Xiaomi akan melawan perusahaan seperti Tesla dan Xpeng. China adalah salah satu, jika bukan yang terbesar, pasar untuk EV sehingga harus dilakukan dengan cukup baik di sana.
Jika perusahaan memutuskan untuk membawa kendaraannya ke pasar internasional, itu mungkin berhasil atau tidak. Dikenal dengan harga yang lebih rendah sehingga ini bisa membuat mereka populer. Tetapi pada saat yang sama, ini adalah perusahaan China dan hubungan China dengan negara-negara Barat tidak dapat digambarkan sebagai sekarang karena sejumlah faktor politik.
Noer Qomariah Kusumawardhani