George Clooney Kecelakan, Orang Malah Memotret Bukan Bantuin
George Clooney menyebut, orang malah sibuk motret alih-alih mencarikan bantuan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktor sekaligus filmmaker George Clooney pernah mengira dirinya tidak akan selamat dari kecelakaan motor pada 2018 lalu. Aktor 60 tahun itu berpikir dia akan tewas seketika usai kecelakaan.
Dalam sebuah wawancara belum lama ini, Clooney mengungkapkan bahwa ia masih ingat kerumunan orang tak dikenal yang melihatnya saat terkapar. Seingat dia, kala itu banyak yang justru memotretnya alih-alih langsung mencarikan bantuan. Bintang Garavity itu pun langsung berpikir itu adalah menit terakhir dalam hidupnya.
"Karena bagi sebagian orang, itu hanya akan menjadi hiburan untuk halaman Facebook mereka. Saya pria yang cukup positif, tetapi itu memberi tahu saya jelas bahwa saya benar-benar di sini hanya untuk hiburan mereka," kata Clooney, dilansir dari Page Six, Selasa (30/11).
Pada waktu kejadian, Clooney tengah mengemudi di Sardinia, Italia, dengan kecepatan 120 km/jam. Saat itu, sebuah mobil di depan pemain Ocean’s Eleven itu berbelok sehingga membuatnya terpental.
Clooney berpikir kecelakaan itu akan langsung merenggut nyawanya. Dia tak lagi bisa bertemu istrinya, Amal Clooney, serta anak kembarnya, Alexander dan Ella.
"Saya sedang menunggu saklar saya mati," katanya.
Clooney juga tidak senang dengan perilaku orang yang malah mengambil fotonya untuk diunggah ke media sosial. Sutradara Tender Bar itu kemudian mendapat pertolongan ambulans dan dibawa ke Rumah Sakit John Paul II.
Clooney mengalami trauma ringan pada panggul dan memar di satu kaki dan lengan, menurut La Nuova Sardegna, sebuah surat kabar lokal, pada saat itu. CAT scan menunjukkan tidak ada tulang yang patah.
Setelah keluar dari rumah sakit, Clooney masih harus menjalani fisioterapi. Saat kecelakaan, pemenang Oscar tersebut juga sedang melakukan syuting mini serinya Catch-22 yang ditayangkan pada 2019.
"Dia sedang memulihkan diri di rumahnya dan akan baik-baik saja," kata perwakilannya, Stan Rosenfield, kepada The Post melalui pesan elektronik kala itu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika